Share

Bab 102

Sejauh ini Sheily mampu mengajarkanku banyak hal tentang orang tua tanpa aku merasa digurui. Ia berhasil membuat hatiku berdamai dengan ayah. Hingga saat pintu dibuka tanpa ketukan, karena ayah hanya ingin mengambil barangnya yang tertinggal di tas, untuk kemudian pergi keluar setelah memastikan kami baik-baik saja. Aku tak merasa marah karena ia lupa mengetuk pintu.

Berbeda dengan sebelum-sebelumnya yang sudah pasti aku akan mengeluh protes dan memarahi ayah. Perasaan itu kudapat dari penjelasan Sheily barusan setelah terpotong saat ayah keluar.

“Bapak lihat kejadian tadi? Bukan karena sengaja beliau tidak mengetuk. Usianya yang senja rawan akan lupa terhadap sesuatu yang kecil. Kita sebagai yang muda tidak semestinya jengkel dan sebal karena jika kita ingat saat masih kecil, bukankah kita sering melakukan itu? dan apakah orang tua kita marah? Malah kita dinasihatin dengan lembut dan sayang.”

         &nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status