Share

Bab 106

Jangan-jangan dia yang kukhawatirkan. Diam-diam Maria telah bertunangan dan tidak mengabariku. Apalagi kemarin ia belum jelas mengatakan sudah menemukan pria yang diinginkannya atau belum. Jangan-jangan dia adalah pesaingku. Orang yang juga mengejar-ngejar Maria. Dan karena belum pasti, Maria belum mau cerita soal itu saat kutanya. Saat aku berspekulasi macam-macam Maria pun datang dari belakang menuju pintu. Sontak ia terkejut dan dari raut mukanya tampak senang dan bahagia.

“Hai..Kakak… ! Ayah.. Kak David datang ke rumah. Ibu… Kak David ada di rumah…,” teriaknya kegirangan. Membuat ayah ibunya keluar dan menyambut kedatanganku. Sementara pria yang kuspekulasikan macam-macam itu menyalamiku untuk kemudian pergi.

“Mari Nak David silakan duduk,” Pak Herman mempersilakan.

“Mau minuma apa nak? Teh, kopi, atau air putih aja?” Ibu Maria menawarkan.

“Kok gak ngabarin duluan Kak. Jadi belum dimasakin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status