Share

Bab 104

“Kenapa kau seperti ingin menangis Sheil?”

Ia tak menjawab. Tak lama kemudian malah benar-benar menitikkan air mata yang artinya ia telah menangis. Aku semakin merasa bersalah dan segera mengintrospkesi diri apakah pertanyaanku salah.

“Tidak. Tidak apa-apa Pak.” Ia berusaha mengelak sembari mengusap air matanya yang baru disadarinya terjatuh.

“Tidak kenapa-napa tapi kok menangis?” Desakku.

“Aku hanya ingat perjuangan Bapak dengan Maria yang begitu dalam sampai kejadian ini pun juga bagian perjuangan Bapak untuk menjemput Maria.” Sheily memberi penjelasan kenapa sampai menangis.

“Lalu soal pertanyaanku tadi bagaimana Sheil? Bagaimana menurutmu kasusku dengan Maria yang sudah terlanjur berdrama-drama ini,” ulangku atas pertanyaan yang belum ditangkapnya secara penuh.

“Soal itu karena sudah terlanjur dan terjadi maka ambil pelajarannya Pak. Dan melihat situasinya yang menurut say

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status