Share

22. Menantu Tak Dianggap

Sarah tertegun. Sial. Wanita itu mengutuk dirinya dalam hati. Ia kelepasan bicara dan kini baik Frank maupun Adrian menatapnya meminta penjelasan.

“Mmm sebenarnya, waktu aku ke luar kota ... aku sempat dirawat di rumah sakit karena sakit perut.” Sarah akhirnya harus berbohong.

Pelan-pelan, Sarah mengembuskan napas lega saat Frank terlihat percaya. Ia lalu berusaha mengalihkan perbincangan.

“Papa, kalau aku mau menjual emas batangan, bagaimana?”

“Untuk apa, Nak? Kamu butuh uang banyak?”

“Rencananya Sarah mau melanjutkan kuliah dan membuka bisnis, Pa.”

Mata Frank berbinar mendengar rencana menantunya. “Kamu mau melanjutkan sekolah S2?”

Sarah mengangguk. “Sebenarnya Sarah sudah pernah mendaftar, tetapi saat itu Ayah sakit, jadi Sarah tunda dulu.”

Frank mengangguk mengerti. Ia meminta Adrian mengurus pembelian emas batangan yang dimiliki Sarah saat ini. Asisten cekatan itu langsung mengangguk mengerti.

“Memangnya kamu mau melanjutkan kuliah di mana, Nak?”

“Rencananya setelah bercerai, Sar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status