Share

25. Otak Jahat

“Arrggghhhh!”

“Praanggg!”

“Marsha! Apa-apaan kamu ini!”

Tinna melotot pada putrinya yang sedang mengamuk. Isi apartemen mereka berantakan.

Sambil menjatuhkan bokongnya di sofa, Marsha memberengut. Ia mengamati Ibunya yang membereskan benda-benda di lantai.

“Setelah laptop mahal, sekarang Marc membelikan wanita pembawa sial itu mobil mewah. Bagaimana aku tidak kesal?!”

Memdengar pernyataan putrinya, Tinna menghentikan aktifitasnya beres-beres. Ia menoleh dan menatap Marsha.

“Sarah dibelikan mobil mewah oleh Marc?” ulangnya dengan nada tak percaya.

Marsha tidak menjawab. Ia kembali melempar benda-benda yang berada di dekatnya.

“Sudah! Hentikan!” Kemarahanmu tidak akan menyelesaikan masalah.” Tinna berucap nada tinggi.

“Huhuhu.” Marsha menangis kesal. “Percuma rasanya pengorbananku.”

“Tidak. Semua tidak sia-sia. Kita sekarang lebih dekat dengan keluarga kaya raya itu. Bahkan Lucy sangat mempercayai kita.” Tinna menyangkal pernyataan Marsha.

“Tapi, tidak dengan Marc. Ia tetap datar padaku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status