Share

19. Dalang

Sarah melempar ponselnya. Sebuah nomer telepon tak dikenal telah mengirimi foto-foto kemesraan Marc dan Marsha. Pantas saja Marc bilang ia akan terlambat pulang, pasti karena setelah jam kantor usai, lelaki itu pergi dengan kakak tirinya.

“Biarkan saja, Sarah.” Sarah menggumam dalam hati.

Namun kemudian kepalanya menggeleng. Tidak. Ia tidak merasa cemburu.

Hanya saja, ia merasa Marc benar-benar lelaki yang kurang ajar. Semalam mereka bercinta, esoknya ia pergi dengan wanita lain. Dirinya dianggap apa?

Sesaat kemudian ia merasa kasihan pada Frank. Apa jadinya jika benar Marc menikahi Marsha. Karena ia yakin Marsha hanya mengincar harta keluarga Carrington saja.

Pusing memikirkan prilaku Marc, Sarah menelepon Ibu Irma. Sambil tiduran menghadap langit-langit, Sarah menunggu teleponnya dibalas.

“Sarah? Nak?” Ibu Irma menjawab dengan suara tergesa.

“Ibu kenapa? Kok suaranya seperti terengah-engah?” Sarah menjawab dengan nada khawatir.

“Tidak apa-apa, Nak. Hanya saja Ibu takut kamu kenapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status