Share

18. Menyusun Rencana

“Kontrasepsi.” Marc menjawab santai.

Sarah tertegun sejenak sebelum akhirnya menelan obat tersebut. Hatinya pedih namun ia tahan sekuat tenaga untuk tidak terlihat kesal.

Mereka tidur saling memunggungi seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Apa yang Sarah harapkan dari lelaki yang memang berniat menceraikannya?

Esok paginya, Sarah bangun lebih dulu. Ia membilas tubuh, berpakaian rapi dan memoles wajahnya dengan make up.

“Mau ke mana?” Marc yang masuk ke kamar mandi heran melihat istrinya berdandan.

“Kerja.” Singkat dan jelas, Sarah menjawab.

Namun, Marc kembali menatapnya dengan satu alis terangkat tinggi.

“Bukannya kamu bekerja remote? Untuk apa dandan?”

Apa pedulinya? Sarah menggumam dalam hati. Ia menghela napas sebelum membalas.

“Terkadang Bosku melakukan panggilan videocall.”

Tidak ada komentar lagi dari Marc. Ia membuka piyamanya di depan Sarah dan berjalan ke pancuran air.

Sarah segera keluar dari kamar mandi. Bagaimanapun, ia wanita normal yang juga menyukai visual lelaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yiming
kesel sih Sarah disuru minum pil kb
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status