Share

14. Warisan Ayah

Sarah menoleh cepat memandang Marc dengan dahi berkerut. Apa kata Marc tadi? Warisan ayahnya banyak?

“Tau dari mana ada warisan banyak?”

“Marsha yang cerita. Kamu mendapat semua bagian dari warisan Ayahmu sementara ia dan Ibu Tinna tidak mendapat apa pun.”

Sarah berdecak pelan. “Sepertinya kamu percaya sekali pada Marsha, ya.”

“Aku bicara sesuai fakta.”

“Fakta yang mana? Kamu tau mereka menjual rumah Ayah?”

Marc tidak berkomentar. Ia tampak fokus menyetir dengan ekspresi seperti tidak mau membahas topik perbincangan mereka lebih lanjut.

Sarah tidak perduli, ia melanjutkan dengan nada tinggi. “Kalau mereka tidak mendapat bagian apa-apa, bagaimana mereka bisa menjual rumah Ayah dan membeli apartemen mewah?”

Sambil melirik Marc yang masih terdiam, Sarah akhirnya menghela napas panjang. Ia menyandarkan tubuh pada kursi mobil. Batinnya lelah dengan segala kebohongan di depan matanya.

Sekali lagi, Sarah mengembuskan napas berat kala ingat ancaman Ibu Tinna. Mereka memang terlihat sudah sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yiming
waaah penasaran isinya apa smp Sarah kaget begitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status