Share

Bab 22 : Bertemu Tuti

Malam yang semakin larut kini telah berganti dengan pagi. Cahaya matahari mulai bersinar dari upuk timur. Cahaya itu membawa kehangatan dan harapan bagi orang-orang untuk memulai pekerjaannya. Krek.... Amat terbangun saat istri Irwan membuka pintu kamarnya. Istri Irwan hanya tersenyum dan mengangguk saat melihat Amat yang sedang mengosok-gosok matanya. Setelah itu, Istri Irwan keluar setelah mengambil sesuatu dilemarinya. Amat yang terbangun segera duduk dan menyandarkan dirinya di tembok. Kemudian, Dia mengalihkan pandangannya kearah teman-temannya yang masih tertidur pulas. Dia hanya tersenyum tipis melihat teman-temannya yang masih tertidur pulas itu. Setelah itu, dia berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Setelah selesai mencuci muka, Amat berjalan keluar menuju pintu. Krek.... Dia membuka pintu dan menutupnya kembali. Dia menyusuri gang kecil itu untuk menuju terminal. Dia melihat keadaan terminal yang sudah bersih dan rapi. Walaupun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status