Share

Chapter 116

Marren segera menutup mata kembali dan berpura-pura tertidur, agar la bisa leluasa mendengarkan pembicaraan keduanya.

"mommy, justru karena itulah Arsan tidak ingin membicarakan hal itu sekarang, karena Marren pasti akan semakin kalut," papar Arsan duduk di sofa setelah menghirup secangkir kopi di meja.

"Iya, kamu benar, Nak. Tapi dengan dibicarakan, kita jadi tahu apa yang harus dilakukan supaya masalah yang sedang dipikirkan Marren bisa segera diatasi.

Tapi, apa sebenarnya kalian ada masalah? Kalau boleh Mommy tahu?" ucap Madya mencoba memberi pengertian pada Arsan seraya duduk di sampingnya.

"Arsan sadar, mungkin Arsan terlalu mengekang dia, tapi, ini demi kebaikannya.

Marren juga tahu apa alasan Arsan melakukan ini semua. Tetapi, entah kenapa akhir-akhir dia lebih pendiam setiap kali Arsan bersamanya.

Seperti ada sesuatu yang Marren sembunyikan dari Arsan, Mom. Mungkin ini salah Arsan, makanya dia tidak mau berterus terang pada Arsan.

Dia tidak pernah bersikap seperti ini sebe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status