Share

Terserah, Ingin Terus Atau Mundur?

Bukannya menjawab untaian kata rindu yang Ishak ucapkan, namun aku justru teringat dengan apa yang Papa katakan semalam. Tentang Ishak yang berniat akan menikahiku kembali.

Aku ingin sekali mengetahui segalanya.

"Oke, nanti kita makan siang bareng, Shak."

Terdengar helaan nafas senang dari suara Ishak.

"Oke, Ly. Kamu yang tentuin restaurantnya juga boleh."

"Oke, Shak. Ya udah aku mau kerja dulu."

"I miss you, Ly."

Aku canggung harus menjawab apa ungkapan rindu Ishak itu namun akan lebih baik jika tidak tergesa-gesa. Jadi, lebih baik aku berucap ...

"Kabari aku kalau udah di depan kantor."

***

Jantungku masih sama berdetak tidak karuannya seperti awal bertemu Ishak. Tidak ada yang berubah sebenarnya tentang kadar cinta ini padanya andai tidak ada Lois disisiku.

Tapi entah mengapa jika Lois berada di dekatku, perasaan cinta untuk Ishak selalu berkurang drastis. Seakan-akan Lois menyerapnya begitu saja dan membuangnya.

"Maaf, Shak, lama. Tadi ada sedikit kendala di kantor," ucapku pad
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status