Share

Bayangan Lois Selalu Mengikuti

"Udah siap?"

Kepalaku mengangguk sambil menenteng sebuah clutch bag.

"Om, Tante, kami jalan dulu."

"Hati-hati, Shak. Jangan malam-malam pulangnya ya?" pesan Mama.

"Iya, Tante."

Kemudian aku dan Ishak bergantian mencium tangan Mama dan Papa usai berpamitan. Akhir pekan ini, Ishak mengajakku berwisata ke Bogor dengan alasan ingin menghabiskan banyak waktu bersama.

Ishak merasa jika ada benteng pembatas yang membuat aku dan dia tidak bisa menyatu meski hati ini masih saling merindu. Dan rekreasi berdua adalah jawaban paling tepat untuk saling berbicara dari hati ke hati.

Di dalam mobil, sudah Ishak menyiapkan makanan ringan dan minuman agar perjalanan kami menuju Bogor terasa menyenangkan. Aku hargai usaha Ishak karena aku sendiri juga tidak mau ada pembatas yang membuat hubungan kami tidak berjalan baik.

Terlebih usai kami berdua bertemu Lois dan kekasihnya. Dan satu penghalang abadi yang membuat hubungan kami tidak bisa berjalan seperti pasangan pada umumnya.

Tidak ada restu dar
Juniarth

enjoy reading ...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
bagus ceritanya, sampe liar kebawa mimpi
goodnovel comment avatar
Juniarth
author kemarin sakit
goodnovel comment avatar
Bjswawan
lanjut updatenya thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status