Share

Prasangka Buruk Yang Berlebihan

"Mending kamu buruan mandi. Bau!"

Lois kembali menatap buku berbahasa Inggris itu usai berucap sedikit kasar dan mengacuhkanku.

Sadar jika bauku kurang sedap usai seharian bekerja. Lalu aku menuruti ucapannya untuk segera mandi.

Sambil membawa baju ganti, aku kembali menatap Lois.

"Aku nggak ngira. Selain pandai main gitar dan biola, ternyata kamu jago Bahasa Inggris juga, Lois."

Bukannya senang mendengar sanjungan dariku, dia justru menutup buku itu dan meraih gitarnya. Lalu pikiranku berkelana ke kejadian hari ini saat di kantor.

"Oh ya, Lois. Apa kamu percaya kalau ada kebetulan yang sempurna?"

Tanpa menatapku dan sambil memetik senar gitar, dia membuka suara dengan ekspresi acuh.

"Kebetulan apa?"

"Kamu mirip seseorang."

Jemari kanannya yang memetik gitar terhenti seketika lalu kedua matanya menatapku dengan sorot tajam. Masih dengan posisi duduk bersila dan memangku gitar.

"Siapa?"

Tanpa pikir panjang, aku mengutarakan penilaian.

"Putra Pak Presdir. Namanya Den Mas Lubis."

Lo
Juniarth

enjoy reading ...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status