Share

Tolong, Beri Aku Kesempatan Kedua.

Pelipis bagian kiriku berdarah dan bengkak hingga mengeluarkan warna biru kehitaman.

Beruntung Gia dan Nina segera membawaku ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan.

“Ly, mending lo balik pulang aja dari pada maksa terus kerja,” Gia menyarankan.

Aku meringis sambil memegangi pelipis yang sudah diberi pertolongan pertama oleh petugas medis.

“Iya, Gi. Kepala gue juga rasanya kayak berputar-putar,” akuku.

Kemudian Nina datang membawa sekantong plastik berisi obat dan kuitansi penebusan perawatanku.

“Ntar soal izin, biar kita yang urusin, Ly.”

Kemudian aku menatap wajah keduanya dengan mata sedikit menyipit.

“Gi, Nin, gue nggak seperti yang adik gue bilang di rumah makan tadi. Gue bisa jelasin ke kalian kalau gue bukan perempuan jalang atau nggak bener.”

Bagaimanapun, mereka harus tahu jika fitnah tentangku yang Vela teriakkan di rumah makan tadi adalah kebohongan. Aku tidak mau kedua sahabat baikku itu menjauh seperti saat di kantor lama.

Keduanya saling tatap dengan
Juniarth

Enjoy reading...

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Illusionphoto9
lanjut thor updatenya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status