Beranda / CEO / Pinangan Jutawan Berkedok Seniman / Nasi Sudah Menjadi Bubur

Share

Nasi Sudah Menjadi Bubur

Kepalaku menggeleng tegas sambil menatap tangan yang digenggam Lois.

“Aku takut, Lois. Aku ini cuma perempuan biasa tanpa kekuasaan apapun. Melawan keluargamu itu sama kayak aku cari mati. Aku nggak sanggup dan nggak sekuat itu, Lois.”

“Lalu gimana sama janjimu? Kesepakatan kita? Apa mau ingkari lagi?!”

Aku terdiam dengan kepala tetap menunduk.

Sungguh, aku ingin sekali memperjuangkan Lois yang mulai mau membuka hatinya untukku, namun menghadapi keluarga Hartadi itu bukan hal yang bisa dilakukan oleh perempuan lemah sepertiku.

"Lois, aku ... "

Lalu Lois sedikit menarik tanganku dengan mencengkeramnya.

“Aku nggak pernah sekalipun ingkar sama janjiku ke kamu, Ly. Tapi kamu malah mau ingkar untuk yang kedua kalinya. Apa kurang hukuman yang selama ini aku berikan sampai kamu mau ingkar untuk yang kedua kalinya?"

"Bukan begitu, Lois."

"Aku benar-benar nggak terima, Ly. Dan kalau aku sakit hati, jangan salahin siapa-siapa kalau orang terdekatmu sekalipun bakal kena sasaranku!”

Ancaman Lois
Juniarth

1736 kata ... enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Hobby baca
masih panjang perjuanganmu Lilyah. semangat thor
goodnovel comment avatar
Husnul khotimah
kasiannya lilyah tekanan batin juga capek putus asa dihadapkan masalah kaya gini...sama juga lois harus menghadapi keluarga besarnya yg bangsawan dan hartawan.....kuberharap happy endingnya...
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
masih ada lagi syarat dari presdir songong ini. ..semoga menantu yg kamu benci bakal nyelamatin hidup mu presdir d tunggu up sore y tor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status