Home / Urban / Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu / Bab 2: Berhutang di Lintah Darat

Share

Bab 2: Berhutang di Lintah Darat

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2024-09-04 20:22:01

“Hmm… kalau kelak ketemu lagi, dan dia ajak duel, ya sudah aku ladeni,” pikir Brandi tanpa rasa takut sedikitpun.

Diam-diam dia geregetan dengan gaya Aldot yang dianggapnya sok jagoan. Apalagi melihat gaya kecentilan si cewek itu, gemas bukan main pemuda ini.

Turun dari stasiun peron di kawasan Pasar Turi, Brandi langsung naik taksi ke Bandara Juanda dan terbang ke Banjarbaru.

Brandi sampai di rumahnya, berjarak 5 jam perjalanan dari bandara. Tak ada yang berubah dari rumah ibunya juga desanya ini meski telah 2 tahun lamanya dia tinggalkan karena menempuh pendidikan di Akademi Militer di Magelang.

“Ibu ke mana yaa, rumah kok sepi,” batin Brandi sambil duduk di teras dan letakan tas ranselnya.

Tiba-tiba sebuah motor masuk ke halamannya. Wajah Brandi langsung semringah.

“Halo calon perwira penerbang, tepat dugaanku kamu hari ini datang!” kata seorang pria seumuran dengannya, sambil mencopot helmnya.

“Panjul, panjang umur kamu! Tumben muncul ke sini” Brandi langsung sambut dan peluk sahabat dekatnya semasa SMU ini.

“Waahh…ganteng sekali kamu bro dengan baju calon perwira ini, sayangnya kamu tak jodoh dengan Audrey, dia sudah menikah dengan tunangannya 1,5 tahun yang lalu,” sahut Panjul tanpa tanpa basa-basi.

Ucapan Panjul yang ceplas ceplos sukses bikin kaget sekaligus syok Brandi. Lama tak mendengar kabar gadis yang dia cintai, rupaya wanita itu sudah jadi istri orang.

Kaget Panjul melihat sahabatnya begitu terpukul, Panjul pun menyesal, “M-maaf bro…!” Panjul menepuk bahu kokoh Brandi, penyesalan menyeruak hatinya.

“Tak apa Jul,” Brandi hela nafas panjang.

Tiba-tiba datang 2 orang dengan tampang tak bersabahat. Brandi dan Panjul menatap kedua tamu ini, Panjul langsung berlindung di belakang Brandi.

“Hei prajurit, mana ibumu?! Ini sudah yang kelima kalinya kami datang. Kalau dia tak bayar hutang berikut bunganya, kalian angkat kaki dari rumah ini!” bentak salah seorang itu.

“Maaf, kapan ibuku berhutang? Setahuku, kami tak punya hutang?” Brandi yang kaget kini berdiri sambil menatap keduanya.

“Kamu kira saat masuk Akmil dulu itu gratis?” cemooh salah satu pria penagih hutang. “Ibumu berhutang 20 juta pada bos kami dan baru 2 juta dia cicil selama 2 tahun ini. Masih 33 juta lagi sisanya, ayo bayar!”

“Apa?” Terperanjatlah Brandi. Dia baru sadar kalau ibunya nekat berhutang pada lintah darat. “Beri saya waktu, besok saya akan datang ke rumah bos kalian,” janji Brandi. Malas berdebat kusir, kalau dia ladeni terus, yang ada malah bakal saling adu mulut dan berakhir adu otot.

Salah seorang dari mereka mendengus, meremehkan Brandi. “Hmm…melihat tongkrongan kamu, kami akan kasih keringanan. Besok jam 9, datanglah ke rumah bos kami, jangan bohong!” cetus orang itu dengan wajah mengancam.

Mereka sama sekali tak keder dengan seragam Brandi. Usai menyebutkan alamat rumah bosnya, mereka pun pergi dengan motor yang tadi terparkir di depan rumah.

“Aku pulang dulu Brandi, a-anu…mau bantu bapak di sawah,” lalu Panjul pun permisi, sahabatnya ini terbang nyalinya melihat dua penagih hutang bertampang sangar itu.

Sepeninggal dua orang tadi dan Panjul, Brandi termenung di teras rumahnya. Kepulangannya ke kampung ini justru disambut dua kabar yang buruk; mantan kekasihnya yang telah menikah, juga hutang ibunya.

Malam harinya ketika ibunya telah berada di rumah, Brandi langsung menegaskan perihal hutang pada sang ibu.

Ela, ibu Brandi hanya menghela nafas. “Maafkan Ibu, Nak.” Ela mengakui. “Saat kamu berangkat masuk Akmil di Magelang, Ibu didatangi seseorang berbaju loreng. Dia mengaku dari Angkatan Darat.” Takut-takut, Ela menatap ke arah sang putra. “Katanya, dia pernah bantu kamu biar lulus di Angkatan Udara. Lalu, dia minta uang jasa 20 juta. Katanya, kelulusanmu bisa dianulir kalau ibu tak diberi uang. Jadi, Ibu terpaksa ngutang ke bos Syamsudin.”

“Siapa nama tentara itu bu..?” tanya Brandi menahan kekagetan di hatinya.

“Namanya Andi, pangkatnya kalau ndak salah Serka!” sahut Ela, yang masih ingat sekali dengan tampang orang itu.

Brandi pun terdiam, hatinya panas bukan main karena ada orang yang berani ‘menipu’ ibunya hingga menyebabkan ibunya terlilit hutang. Dan yang parahnya lagi, berbeda kesatuan. Hingga harus berhutang ke rentenir dan kini rumah mereka terancam di ambil.

Dia tak menyalahkan ibunya, apalagi wajah ibunya kini makin menua saja. Kerja keras di kebun dan sawah penyebabnya.

Sedih hati Brandi, ibunya yang asli Sunda dulu cantik dan bunga desa di kampung ini, kini kondisinya berubah 180 derajat karena kemiskinan. Andai dia punya uang banyak, sudah pasti ibunya bisa lebih baik merawat diri, tak perlu bekerja keras hingga terpapar matahari.

“Padahal aku lulus murni, Bu.” Brandi mendesah, dia justru kasihan pada ibunya yang ditipu.

Kemarahan Brandi bercokol di hati. “Akan kucari orang yang bernama Serka Andi itu, berani sekali menipu ibuku!” batin Brandi menahan emosi.

**

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 3: Selamatkan Brandon Hasim Zailani

    “Ada yang harus aku urus, Bu. Aku pamit dulu.”Brandi yang telah memiliki janji temu dengan Bos Syamsudin lantas pamit pada ibunya tanpa berkata jujur.Seorang diri, Brandi menemui Bos Syamsudin yang kini tengah menatapnya tanpa kedip.Mereka saling adu pandangan tajam, Brandi dan auranya yang dingin karena hasil tempaan di Akmil nyatanya mampu membuat nyali Bos Syamsudin sedikit ciut. Meski dengan penampilannya yang sederhana, hanya mengenakan kaos dan jeans, juga rambut cepak… aura kesatria Brandi masih terlihat.“Kamu minta waktu sampai lulus Akmil?” Bos Syamsudin tertawa keras. “2 tahun, kamu kira itu waktu yang singkat?!” sungut bos Syamsudin sambil menatap kesal wajah Brandi.“Aku masih pendidikan Om, tak mungkin cari uang.” Brandi menyebutkan alasannya. “Aku belum ada gaji, karena belum dinas di kesatuan!”“Itu urusan kamu, aku hanya ingin uangku berikut bunganya kembali.” Om Syamsudin mendengus. “Kuberi waktu seminggu lagi dari sekarang, kalau kamu tak sanggup lunasi hutang ibumu, k

    Last Updated : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 4: Uang Kaget dari Brandon

    "Maaf…!” Dengan tertatih dibantu dua orang Brandi bangkit, tapi dia langsung terguling dan roboh pingsan di sisi tubuh Brandon Hasim Zailani.Brandon yang kaget mendorong perlahan tubuh Brandi yang masih menimpa lengannya, ada darah berceceran kecipratan ke tubuhnya.“Cepat bawa anak muda ini ke rumah sakit, Ali kejar penembak aku itu,” perintah Brandon pada ajudannya, sambil bangkit berdiri dan mengibas-kibaskan pakaiannya.Bersama beberapa anggota kepolisian, ajudan Brandon mengejar dua penembak tadi. Warga yang tadi berdesak-desakan berebut sembako, otomatis membubarkan diri ketakutan.Pengamanan pun diperketat! Aparat bersenjata ambil alih kendali dari Satpol PP yang semula jaga keamanan. Kegegeran ini sampai jadi viral ke mana-mana, sebab ada warga yang sempat memvideokannya dan mengunggahnya ke sosial media. Korban yang merupakan bukan sosok biasa membuat video tersebut cepat naik. Sementara itu, Brandi yang semula pingsan, baru sadar ketika sudah berada di rumah sakit dan hari sud

    Last Updated : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 5: Tak Sengaja Bertemu Mantan Kekasih

    Bos Syamsudin sumringah. Hari ini, Brandi telah menepati janji untuk melunasi utang berikut bunga. “Aku minta kwitansi tanda lunas,” cetus Brandi kalem.Bos Syamsudin tanpa banyak tanya langsung bikinkan kwitansi tersebut. Saat menyerahkan ke Brandi, dia kaget, baru sadar pemuda tampan jangkung ini kenakan tongkat dan disandarkan di kursi tempatnya duduk.“Kamu kenapa Brandi, jatuh atau kenapa?” tanya Syamsudin heran, kini nada suaranya berubah lebih ramah.“Hanya kecelakaan kecil, tertembak orang tak dikenal." Brandi menyahut enteng.“Tertembak… kamu punya musuh?” tanya Syamsudin lagi kepo sekaligus terperanjat.“Bukan musuhku, tapi akan kupastikan aku akan membalasnya dengan lebih kejam!" wajah Brandi dibuat sangar kemudian. "Akan kucari mereka, dan kalau sudah tertangkap, gantian aku yang akan tembak kepala mereka."Wajah bos Syamsudin langsung berubah pias, dan tak butuh waktu lama, usai memastikan jumlah uangnya pas, mereka pun langsung pamit dari rumah Brandi.Sikap ‘aneh’ bos Syamsu

    Last Updated : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 6: Romantika SMU

    Pertemuan tak sengaja dengan Audrey siang tadi di pasar, membuka luka lama yang sudah berusaha sekuat tenaga dia lupakan.“Jadi laki-laki itu yang menikahi Audrey dan kini mereka sudah punya anak….” gumam Brandi tanpa sadar, saat dirinya tengah termenung di depan teras.“Ngapain kamu ingat-ingat si Audrey, dia sudah jadi bini orang,” tiba-tiba ibunya menyahut, galak sambil letakan kopi jahe kesukaan Brandi di atas meja.“Anu bu, tadi tak sengaja ketemuan di pasar!” sahut Brandi sambil seruput minumannya.“Sudahlah, kelak bila kamu lulus di Akademi Militer, ibu yakin bejibun wanita cantik antre jadi pacarmu. Kamu tuh ganteng kayak Om Brandon,” ceplos Ela, lalu terkekeh.Brandi tersenyum melihat kelakuan ibunya, semenjak dapat uang kaget dari pria itu, ibunya benar-benar memuji habis Brandon dan selalu bilang wajahnya mirip dengan orang kaya itu.Gara-gara ucapan ibunya itulah Brandi iseng-iseng buka di mesin pencarian ponselnya, nama Brandon Hasim Zailani.Dia kaget saat melihat ada satu fot

    Last Updated : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 7: Tugas Rahasia

    Brandi termenung, kalimat Paman Ando terakhir tadi bikin dia kaget. “Audrey mau bercerai…?” Kenapa mereka harus cerai...? pikir Brandi menatap jalanan yang lumayan ramai, sambil hela nafas panjang. “Mikir apa sih, katanya mau ziarah ke makam ayahmu, sono cepatan pergi, ntar keburu sore, n-tuh liat udah mau hujan lagi,” semprot Ela, hingga Brandi pun buru-buru pergi, hindari kebawelan ibunya.Besoknya, Brandi benar-benar terbang kembali ke Surabaya dan langsung masuk ke Akmil.Pelatihan berat pun kembali Brand jalani, di sisa waktu kurang dari 1,7 bulanan lagi sebagai siswa perwira calon penerbang angkatan udara.Brandi lupakan semua soal Audrey dan ingin segera kejar ketertinggalannya selama liburan hampir 2 bulanan.Inilah yang paling Brandi tunggu-tunggu, dia juga sudah mulai pegang kemudi pesawat latih.Mental yang kuat, serta nyali besar, membuat kehebatan Brandi di atas rata-rata teman seangkatannya.Setelah hampir 1 tahun berlatih, Brandi tak takut bermanuver di atas udara, p

    Last Updated : 2024-09-30
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 8: Kembali Bertemu Aldot

    Pria muda tampan berbody kokoh ini menatap cermin, dia mencukur kumis dan brewoknya yang tumbuh lebat sampai klimis.Brandi dan 11 orang lainnya sudah selesaikan latihan berat selama 5 bulan dan di perbolehkan pulang untuk liburan selama 3 minggu, menunggu penempatan tugasnya.Tubuh Brandi tidak lagi kurus, tapi semakin berisi dengan otot-otot tubuh yang kokoh.“Ingat..! Kelebihan dan juga jati diri kalian harus di sembunyikan, berlakonlah seolah rakyat sipil biasa,” pesan Mr M buat Brandi dan 11 rekannya.Hari ini Brandi berencana pulang kembali ke kampung halamannya, sekian lama tak jenguk ibunya, dia merasa kangen.Lebih 2 tahun sejak meninggalkan rumahnya yang saat itu sedang di renovasi, rindu pun menyeruak hatinya.Kali ini Brandi tak perlu memakai baju seragam calon perwira lagi. Dia cukup pakai jeans dan kaos, di padu jaket, serta sepatu kets, di tambah ransel.Dan ada satu yang pernah lagi kini ketinggalan…pistol di pinggang.Sebagai agen resmi pemerintah, pistol ini wajib di

    Last Updated : 2024-10-01
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 9: Cinta Pertama Sulit Dilupakan

    “Mungkin hanya mirip bung Aldot!” sahut Brandi buru-buru, tentu saja dia mulai kini tak mau lagi sembarangan sebutkan siapa jati dirinya.“Hmm…benar juga, hanya mirip, kalau boleh tahu apa kerjaan Bung Brandi?” tanya Aldot tiba-tiba.“Aku…kerja di sebuah gym di Jakarta, sebagai instruktur!” sahut Brandi, yang tiba-tiba saja punya ide jawaban begini.Tak mungkin dia jujur apa kerjaannya saat ini. Juga Brandi sedapat mungkin tak ingin kejadian tak enak 2 tahunan yang lalu dengan Aldot, bikin pembicaraan ‘hangat’ mereka berubah kaku.Aldot tertawa kecil, tapi senyumnya agak ‘aneh’. Saat itulah Brandi akui, pemuda ini lebih tampan manis di bandingkan dirinya, bahkan anggapan Brandi kalau Aldot ini angkuh dan sombong berubah 180 derajat.“Ya sudahlah, mau kerja apapun nggak masalah! Aku ditempatkan di Kecamatan Bitahan, sebagai Kapolsek di sana, dulu nama kabupatennya Batupecah, kini setelah pemekaran jadi Kabupaten Tabangin!” Sahut Aldot apa adanya.“Artinya bung Aldot akan bertugas di k

    Last Updated : 2024-10-01
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 10: Terbakar Nafsu

    Kletak, Brandi langsung merundukan wajahnya, agar tak kelihatan, saat jendela pintu di tutup istri Paman Ando dari dalam.Untungnya lampu samping tak di nyalakan, sehingga ulah Brandi tak ketahuan, apalagi samping rumah ini tak ada pohon atau rerumputan.Brandi bergeser, kini dia sudah berada di jendela kamar, yang setahunya ini merupakan kamar Audrey.Tak banyak perubahan dengan kamar ini. Cat-nya pun masih sama seperti dulu, malah agak kusam kini.Sesaat dia tersenyum, ingat dulu pernah beberapa kali ke sini, sebelum Audrey menikah dengan suaminya, pilihan ayahnya.Rahasia mereka berdua yang tak di ketahui siapapun, termasuk Paman Ando dan istrinya.Saat mengintip dari gorden yang tak rapat, Brandi senyum sendiri, Aurey terlihat baru saja mandi dan hanya kenakan handuk, anak perempuannya tak terlihat di kamar ini.Audrey menyanggul rambut panjangnya, hingga leher jenjangnya terlihat jelas dan ini menambah kecantikannya saat ini.Tubuh molek Audrey tak banyak perubahan. Walaupun suda

    Last Updated : 2024-10-02

Latest chapter

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 514: Ryan Selidiki Hagu

    Di Jakarta…Ryan yang masih terkejut bukan main dengan cerita Kadir yang tak sengaja bertemu seorang pemuda bernama Hagu di Dubai, yang dikatakan sangat mirip dengannya dan Topan, lalu menelpon papanya untuk minta saran.“Jadi Kadir dan keluarganya tak sempat tanya si Hagu tinggal di mana dan nomor ponselnya juga tak tahu, sayang sekali pah?” cerita Ryan.“Ini kabar baik Ryan, Kadir dan keluarganya memang tak tahu menahu soal anak kalian yang di kabarkan hilang sejak bayi. Ini kan jadi rahasia keluarga kita, yang tak boleh sembarangan orang tahu, demi keselamatan anak kalian. Sebaiknya segera kamu mulai selidiki ini.”Chulbuy yang ikutan terkejut tentu saja minta Ryan jangan tinggal diam. Baginya ini kabar baik, apalagi sebelum meninggal dunia, mendiang Brandi pernah berpesan agar Ryan dan Chulbuy terus lacak buyutnya tersebut."Aku sudah bertemu roh datuk kalian dan dia bilang, Reyhan anak si Ryan dan Fareeha masih hidup dan dia bilang anak itu masih berkeliaran di Timteng!" Itulah p

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 513: Tak Sengaja Bertemu Kadir dan Keluarganya

    Hagu malah kebingungan sendiri saat sampai di Kota Metropolitan Dubai. “Ya Tuhan, kemana aku cari orang yang bernama Nyonyah Ameena itu?” batin Hagu saat tiba di pusat kota metropolitan ini.Celingak-celinguk Hagu melihat modern-nya kota metropolitan yang di penuhi gedung-gedung bertingkat dan mobil-mobil mewah berbagai merek yang penuhi jalanan Dubai.Saat kebingungan itu, Hagu tertarik melihat rombongan turis yang asyik foto-foto dengan latar belakang gedung pencakar langit yang sangat terkenal yakni Burj Khalifa.Rombongan turis ini terdiri satu laki setengah tua dan 5 wanita serta 1 anak kecil berusia 6 tahunan .“Om tolong fotokan kami,” kata seorang turis wanita sambi serahkan ponsel nya ke Hagu, gunakan Bahasa Indonesia.Hagu tentu saja bengong, tak paham Bahasa Indonesia, lebih bingung lagi disodori ponsel.“Ih kamu ngomong apa, liat si Om itu nggak ngerti bahasa elooo!” olok temannya tertawa.Si temannya berwajah cantik khas Indonesia ini lalu dekati Hagu dan kini bicara Bahas

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 512: Dari Lugu Kini Berubah ‘Modern’

    Rahman juga tertawa saat Hagu bilang tak pernah miliki ponsel.“Belilah, kelak itu akan akan sangat berguna bagi Akhi,” saran Rahman sesaat sebelum Hagu pamit dari rumah keluarga yang kini jadi orkay berkat pemberian Hagu.Begitu tiba di Damaskus, apa yang dikatakan Rahman benar adanya, Hagu tak kesulitan menemukan bank yang mau menampung uang dan emas ‘curiannya’ ini.Soal identitas diri, Hagu juga di bantu pihak bank, sehingga kini Hagu miliki semacam KTP warga negara Suriah.Bank ini ternyata cabang sebuah bank yang ada di Swiss, sehingga mereka tak ribet bertanya darimana sumber keuangan dan emas-emas batangan milik Hagu.Setelah di hitung jumlah uang dan emas batangannya ternyata sangat banyak, hampir 70 miliar kalau di konvensikan ke rupiah. Artinya kini Hagu bukan orang miskin, tapi seorang jutawan!Hagu yang tak pernah miliki uang banyak, tak begitu menggubris soal duit itu. Toh di otaknya saat ini adalah, bagaimana caranya pergi ke Dubai, untuk lacak wanita yang bernama ‘Nyony

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 511: Menolong Keluarga Pengungsi

    Saat itulah Hagu melihat satu keluarga berjalan kaki, yang terdiri suami istri dan 5 anaknya, yang tertua seorang gadis yang agaknya paling berusia 13-14 tahunan, lalu empat adik-adiknya, yang terkecil masih di gendong.Kondisi keluarga ini sangat memprihatinkan, terlihat kurus-kurus tanda kelaparan, badan mereka juga berdebu, tanda sangat jauh berjalan kaki.Hagu tak ragu hentikan kendaraannya. “Mari tuan sekeluarga ikut saya saja, apakah tuan sekeluarga mau ke Damaskus?” tanya Hagu.“Betul tuan, kami mau ke distrik Al Hada, yang berjarak 20 kilometer sebelum kota Damaskus,” sahut orang itu dan tak malu-malu langsug masuk ke mobil ini bersama anak-anak dan istrinya.Pria yang belum terlalu tua ini kenalkan namanya Rahman dan bilang hampir 3,5 tahun jadi pengungsi dan berpindah-pindah tempat.Setelah rezim lama runtuh, dia bermaksud pulang kembali ke kampungnya bersama keluarganya ini.Sepanjang jalan, Rahman yang duduk di sampingnya cerita soal pergolakan di negeri ini dan Hagu hanya

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 510: Jati Diri Mulai Terkuak

    Dua hari kemudian Hagu tiba di pinggiran kota Cun City, dia masih ingat desanya yang dahulu kena bom pasukan zionis dan membuat bibinya meninggal dunia dan dirinya sampai melalang buana, hingga tak sengaja bertemu Ryan.Kenangan masa kecil inilah yang membuat Hagu dendam bukan kepalang pada pasukan zionis. Apalagi kalau melihat pesawat tempur, ia trauma dan ingin menembak sampai jatuh pesawat tempur itu.Desa ini walaupun sebagian sudah porak poranda, tapi warganya lumayan ramai, sehingga saat mobil rampasannya lewat, tidak begitu jadi pusat perhatian warga.Hagu yang punya daya ingat kuat, langsung menuju ke bekas rumah bibinya, dan dia akhirnya sampai di depan bangunan yang sudah tak berbentuk lagi ini.Hagu turun dan menatap lama bangunan kecil ini. Teringatlah ia wajah bibi-nya yang memeliharanya sejak bayi hingga usianya hampir 4,5 tahunan.“Tuan siapa yaa, ini bekas rumah Bibi Alea dan anak angkatnya yang bernama Reyhan,” tegur seorang wanita tua menatap Hagu yang memiliki tubuh

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 509: Bentrok dengan Musuh Madam Saffania

    “Sudah kubilang aku bukan anggota milisi manapun, kalian jangan cari perkara denganku, aku tak segan bunuh kalian semua di sini, walaupun aku jadi korban,” dengus Hagu menunjukan jiwa milisinya yang sesungguhnya.“Sa-sabar tuan Hagu, kami bu-bukan musuh Anda,” ceplos Al Harun yang tiba-tiba saja mulai gentar juga, apalagi Hagu terus piting anak buahnya dan pistolnya masih mengarah padanya.Namun pemuda yang kenyang bertempur ini bukan orang bodoh, Hagu melirik ada pergerakan puluhan orang yang diam-diam mengurungnya. Namun Hagu sama sekali tak gentar.Dorr….sebuah tembakan membuat orang yang dia piting berteriak ke sakitan, pahanya sengaja Hagu tembak.Al Harun langsung terbelalak, begitu dinginnya Hagu menembak kaki anak buahnya. “Mundur kalian semua, aku akan pergi dari sini,” kembali Hagu membentak, dia melihat orang-orang yang mengurung sudah dalam posisi mode tembak.Dorr…sebuah tembakan di lepaskan anak buah Al Harun, Hagu yang sudah siaga sejak tadi tidak kaget lagi, secepat kil

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 508: Bentrok dengan Sempalan Milisi

    “Jadi kamu akan ke Kota Cun City, untuk melacak riwayat orang tuamu,” Abu Shekar menatap wajah Hagu yang makin tampan dan jangkung ini.“Benar tuan Abu, aku sejak lama ingin ke sana,” sahut Hagu.“Tapi…kamu akan kembali kan ke sini?”Abu Shekar aslinya sayang kalau Hagu keluar dari pasukannya. Sebab sosok Hagu bak pengganti si Hantu Gurun Ryan Hasim Zailani dahulu, yang nekat berperang seolah punya nyawa rangkap saja.Hagu mengangguk. “Aku hanya penasaran Tuan Abu, kalau memang kedua orang tuaku meninggal, aku ingin ziarah ke makam mereka. Kalau mereka masih hidup, aku pastinya akan mencari mereka sampai bertemu,” alasan Hagu.Dua hari kemudian, di antar Suhail di daerah perbatasan, Suhail pesan agar Hagu hati-hati.“Terima kasih paman Suhail, aku pasti hati-hati dan akan secepatnya balik lagi ke sini,” Hagu memeluk Suhail, yang kini malah hanya sebahunya tingginya. Padahal dahulu Hagu yang hanya sebahu Suhail.Hagu tentu saja tidak mau berbaju ala militer, agar tak di curigai siapapun

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 507: Harimau Gurun Makin Menakutkan

    Hagu tak di bedakan, kalau pasukan Abu Shekar, maka ia pun ikut makan dengan menu yang sama, tidak di berbeda dengan pasukan milisi itu.Hagu dibiarkan berkeliaran di markas rahasia pasukan milisi ini. Dia melihat bersahajanya kelompok ini, semaunya menegurnya dengan ramah.Sehingga Hagu lama-lama simpati dengan kelompok milisi yang berjuang bebaskan tanah Palestina dari pendudukan zionis ini.Persahabatannya dengan Suhail juga makin dekat, padahal tanpa Hagu sadari, Suhail memang di tugaskan Abu Shekar untuk ‘kawal’ Hagu selama berada di sini dan rutin beri laporan pada Abu Shekar.Hagu yang pada dasarnya masih labil ini mulai sadar, kalau pasukan ini benar-benar berjuang untuk bebaskan negerinya dari kaum penjajah.Beda dengan kelompok Rasyid Jawahri yang hanya cari keuntungan dari perang dan selalu adakan pesta-pesta liar di rumah mewahnya.Selama tinggal di rumah mewah Rasyid, Hagu sering muak sendiri melihat pesta-pesta maksiat di sana.“Bodohnya aku, selama ini hanya diperalat Tu

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 506: Di Anggap Bukan Tawanan

    “Hmm…begitu yaa…artinya kamu sudah berkhianat dengan pasukanmu sendiri. Apakah kamu sadar, kalau kami lepaskan, kamu bisa jadi akan di bunuh pasukanmu sendiri,” pancing Abu Shekar.“Kalau aku tuan bebaskan dari sini, aku justru tak bakal kembali ke pasukanku sendiri.” sahut Hagu tegas tanpa takut.“Kenapa begitu…?” kembali Abu Shekar memancing.“Karena aku tidak mau jadi antek zionis atau amerika yang berkedok pejuang. Sebab kedua orang tuaku kemungkinan tewas oleh pasukan penjajah itu, mereka bom tempat tinggal kami...!” sahut Hagu blak-blakan.Abu Shekar lagi-lagi sampai saling pandang dengan beberapa anak buahnya.“Lepaskan semua ikatan tangan dan kakinya,” perintah Abu Shekar dan dua anak buahnya, dan tanpa banyak tanya, dua orang langsung lepaskan sisa jerataan tali di tangan dan kaki Hagu.“Kenapa ikatan di lepaskan, apakah tuan Abu Shekar tak takut aku akan mengamuk dan menembaki pasukan tuan?” cetus Hagu seakan menantang.Abu Shekar malah tertawa, dianggapnya ucapan Hagu ini ke

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status