Share

Bab 9: Cinta Pertama Sulit Dilupakan

“Mungkin hanya mirip bung Aldot!” sahut Brandi buru-buru, tentu saja dia mulai kini tak mau lagi sembarangan sebutkan siapa jati dirinya.

“Hmm…benar juga, hanya mirip, kalau boleh tahu apa kerjaan Bung Brandi?” tanya Aldot tiba-tiba.

“Aku…kerja di sebuah gym di Jakarta, sebagai instruktur!” sahut Brandi, yang tiba-tiba saja punya ide jawaban begini.

Tak mungkin dia jujur apa kerjaannya saat ini. Juga Brandi sedapat mungkin tak ingin kejadian tak enak 2 tahunan yang lalu dengan Aldot, bikin pembicaraan ‘hangat’ mereka berubah kaku.

Aldot tertawa kecil, tapi senyumnya agak ‘aneh’. Saat itulah Brandi akui, pemuda ini lebih tampan manis di bandingkan dirinya, bahkan anggapan Brandi kalau Aldot ini angkuh dan sombong berubah 180 derajat.

“Ya sudahlah, mau kerja apapun nggak masalah! Aku ditempatkan di Kecamatan Bitahan, sebagai Kapolsek di sana, dulu nama kabupatennya Batupecah, kini setelah pemekaran jadi Kabupaten Tabangin!” Sahut Aldot apa adanya.

“Artinya bung Aldot akan bertugas di k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status