Beranda / Urban / Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu / Bab 5: Tak Sengaja Bertemu Mantan Kekasih

Share

Bab 5: Tak Sengaja Bertemu Mantan Kekasih

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-04 21:11:34

Bos Syamsudin sumringah. Hari ini, Brandi telah menepati janji untuk melunasi utang berikut bunga.

“Aku minta kwitansi tanda lunas,” cetus Brandi kalem. Bos Syamsudin tanpa banyak tanya langsung bikinkan kwitansi tersebut. Saat menyerahkan ke Brandi, dia kaget, baru sadar pemuda tampan jangkung ini kenakan tongkat dan disandarkan di kursi tempatnya duduk. “Kamu kenapa Brandi, jatuh atau kenapa?” tanya Syamsudin heran, kini nada suaranya berubah lebih ramah.

“Hanya kecelakaan kecil, tertembak orang tak dikenal." Brandi menyahut enteng.

“Tertembak… kamu punya musuh?” tanya Syamsudin lagi kepo sekaligus terperanjat.

“Bukan musuhku, tapi akan kupastikan aku akan membalasnya dengan lebih kejam!" wajah Brandi dibuat sangar kemudian. "Akan kucari mereka, dan kalau sudah tertangkap, gantian aku yang akan tembak kepala mereka."

Wajah bos Syamsudin langsung berubah pias, dan tak butuh waktu lama, usai memastikan jumlah uangnya pas, mereka pun langsung pamit dari rumah Brandi.

Sikap ‘aneh’ bos Syamsudin dan dua centengnya ini diam-diam jadi perhatian Brandi. Namun hal ini dia simpan dalam hati. “Suatu hari, akan kuselidiki juga mereka. Kayaknya ada sesuatu yang dia sembunyikan!” batin Brandi.

Hasil pendidikan di Akademi Militer Angkatan Udara membuat jiwa intel Brandi mulai terasah secara alami.

Brandi yang masih gunakan tongkat, kini duduk di teras, sambil perhatikan 5 orang tukang bangunan sedang sibuk kerja rehab rumah mereka.

Dengan uang pemberian Brandon, Brandi sengaja rehab rumah mereka lebih besar dan permanen, tidak lagi berbahan kayu, dengan 3 kamar sekaligus. Tanah mereka masih cukup luas untuk perlebar rumah ibunya ini.

Brandi tak mau hambur-hamburkan uang itu, ibunya pesan agar sisanya ditabung. Setelah rehab rumah, kelak mereka berencana beli kebun dan sawah.

“Brandi ini ibu bikin minuman jahe, biar badanmu fit." Ela datang dengan suara cemprengnya. Dia menaruh gelas jahe itu di meja teras, kemudian terpaku sesaat memandang wajah sang anak. "Aiih aku baru nyadar, wajah kamu ini lama-lama mirip si Brandon itu loh?” cetus Ela spontan.

Brandi berdecak. “Ibu ada-ada saja. Emangnya, Ibu pernah punya hubungan panas dengan Om Brandon, sehingga lahirlah aku?" canda Brandi ngomong asal saja. “Hussh sembarangan kamu ngomong, kenalan aja baru di rumah sakit itu…" Ela mengibaskan tangannya ke udara. "Lagian mana ada orang sekaya raya si Brandon itu mau sama gadis desa kayak ibumu ini!” sungut Ela kaget sendiri.

Bahu Brandi mengedik. “Siapa tahu Om Brandon ganti selera dan suka sama ibu saat masih gadis. Lalu saat hamil, ibu ditinggalin dan lahirlah aku,” seloroh Brandi sambil tertawa, lalu meringis kena cubit ibunya.

“Anak semprol, gini-gini ibumu ini setia dengan almarhum ayahmu tauu!” sungut Ela, lalu tertawa lepas.

“Oh ya Bu, almarhum ayah ada keturunan bule ya, kok badanku agak blasteran begini?” tanya Brandi lagi.

Ela kaget dan langsung tak bisa bicara. “Ee... itu… Nggak kok." Ela tergagap menjelaskan. "Anu Brandi, dulu itu ibu ngidam, suka banget lihat bule. Nah mungkin karena itu, pas lahir, kulitnya jadi terang macam bule!” Setelah itu, dia lalu buru-buru masuk ke dalam rumah lagi.

Keanehan kelakuan ibunya ini membuat Brandi kerutkan keningnya.

“Kenapa ibu jadi gugup begitu? Kayaknya ada sesuatu yang ibu sembunyikan?” batin Brandi bingung sendiri.

**

Kesehatan Brandi dari hari ke hari makin membaik. Panjul sahabat karibnya setiap hari menemaninya dan sama kagetnya dengar cerita sahabatnya ini.

Dua minggu kemudian Brandi sudah tak gunakan tongkat lagi, dia bahkan bisa olahraga ringan untuk pulihkan fisiknya. Brandi dapat cuti istimewa dari kampus militernya, hingga satu bulan ke depan, sampai luka tembak di punggungnya dianggap benar-benar pulih.

“Hebat betul Om Brandon, aku sampai dapat cuti tambahan 1 bulan, padahal aturan di akademi sangat ketat!” batin Brandi heran sendiri dengan 'kehebatan' Brandon yang mampu hubungi seorang Laksamana bintang 2.

Suatu hari, Panjul ajak Brandi jalan ke pasar kabupaten. Saat asyik melihat-lihat pakaian di sebuah toko, Brandi tertarik melihat seorang anak kecil perempuan berusia 2 tahunan menangis.

Pelan-pelan diapun mendekat. “Kenapa kamu nangis, ibu kamu mana?” tanya Brandi jongkok dan menenangkan balita mungil dan menggemaskan ini.

“Mama tadi belkelahi dengan papa, mama ditampal papa, katanya mama suka bolos ngabisin duit ajahh, papa kejam, pasti mama disakitin...." sahutnya polos, dengan logat cadel-nya.

“Oh ya…di mana mama kamu sekarang?” kaget juga Brandi.

“Di s-sana...." tunjuknya pada seorang wanita yang terlihat duduk di pojokan toko sambil menutupi wajahnya.

Saat Brandi menoleh, wanita itupun ikut menoleh padanya. Alangkah kagetnya Brandi, ternyata wanita itu adalah Audrey, mantan kekasihnya saat SMU dulu.

Audrey pun sama kagetnya dengannya, tak menyangka akan bertemu Brandi di tempat ini.

Walaupun sudah dua tahun lebih tidak bertemu, Audrey masih mengenali Brandi, sebab dari semuanya... Hanya gaya rambut pria itulah yang begitu berbeda. Audrey buru-buru bangkit, lalu dia menarik tangan anaknya ini. ”Ayo kita pulang!” ajaknya setengah menyeret tangan anak kecil ini.

“Audrey tunggu,” seru Brandi.

Audrey pun menahan langkahnya, wajahnya terus menunduk.

Brandi melihat ada warna merah bekas tamparan di pipi wanita yang tetap cantik ini, walaupun tertutup rambut hitamnya yang lebat.

"Maaf, Brandi, aku buru-buru." Audrey menggendong anaknya dan bergegas berlalu dari hadapan Brandi.

"Jadi... Dia anakmu?!" gumam Brandi saat ditinggal Audrey pergi.

Dari kejauhan Brandi melihat Audrey dihampiri seorang pria. Pria itu terlihat marah dan menunjuk-nunjuk wajah Audrey, tak peduli ini tempat umum.

Brandi yang tidak ingin ikut campur pada masalah yang bukan ranahnya hanya menatap iba sang mantan kekasih.

Namun, sebetulnya... Ada satu hal lain yang mengusik Brandi. Itulah wajah anak kecil mungil yang digendong Audrey. **

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 6: Romantika SMU

    Pertemuan tak sengaja dengan Audrey siang tadi di pasar, membuka luka lama yang sudah berusaha sekuat tenaga dia lupakan.“Jadi laki-laki itu yang menikahi Audrey dan kini mereka sudah punya anak….” gumam Brandi tanpa sadar, saat dirinya tengah termenung di depan teras.“Ngapain kamu ingat-ingat si Audrey, dia sudah jadi bini orang,” tiba-tiba ibunya menyahut, galak sambil letakan kopi jahe kesukaan Brandi di atas meja.“Anu bu, tadi tak sengaja ketemuan di pasar!” sahut Brandi sambil seruput minumannya.“Sudahlah, kelak bila kamu lulus di Akademi Militer, ibu yakin bejibun wanita cantik antre jadi pacarmu. Kamu tuh ganteng kayak Om Brandon,” ceplos Ela, lalu terkekeh.Brandi tersenyum melihat kelakuan ibunya, semenjak dapat uang kaget dari pria itu, ibunya benar-benar memuji habis Brandon dan selalu bilang wajahnya mirip dengan orang kaya itu.Gara-gara ucapan ibunya itulah Brandi iseng-iseng buka di mesin pencarian ponselnya, nama Brandon Hasim Zailani.Dia kaget saat melihat ada satu fot

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 7: Tugas Rahasia

    Brandi termenung, kalimat Paman Ando terakhir tadi bikin dia kaget. “Audrey mau bercerai…?” Kenapa mereka harus cerai...? pikir Brandi menatap jalanan yang lumayan ramai, sambil hela nafas panjang. “Mikir apa sih, katanya mau ziarah ke makam ayahmu, sono cepatan pergi, ntar keburu sore, n-tuh liat udah mau hujan lagi,” semprot Ela, hingga Brandi pun buru-buru pergi, hindari kebawelan ibunya.Besoknya, Brandi benar-benar terbang kembali ke Surabaya dan langsung masuk ke Akmil.Pelatihan berat pun kembali Brand jalani, di sisa waktu kurang dari 1,7 bulanan lagi sebagai siswa perwira calon penerbang angkatan udara.Brandi lupakan semua soal Audrey dan ingin segera kejar ketertinggalannya selama liburan hampir 2 bulanan.Inilah yang paling Brandi tunggu-tunggu, dia juga sudah mulai pegang kemudi pesawat latih.Mental yang kuat, serta nyali besar, membuat kehebatan Brandi di atas rata-rata teman seangkatannya.Setelah hampir 1 tahun berlatih, Brandi tak takut bermanuver di atas udara, p

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 8: Kembali Bertemu Aldot

    Pria muda tampan berbody kokoh ini menatap cermin, dia mencukur kumis dan brewoknya yang tumbuh lebat sampai klimis.Brandi dan 11 orang lainnya sudah selesaikan latihan berat selama 5 bulan dan di perbolehkan pulang untuk liburan selama 3 minggu, menunggu penempatan tugasnya.Tubuh Brandi tidak lagi kurus, tapi semakin berisi dengan otot-otot tubuh yang kokoh.“Ingat..! Kelebihan dan juga jati diri kalian harus di sembunyikan, berlakonlah seolah rakyat sipil biasa,” pesan Mr M buat Brandi dan 11 rekannya.Hari ini Brandi berencana pulang kembali ke kampung halamannya, sekian lama tak jenguk ibunya, dia merasa kangen.Lebih 2 tahun sejak meninggalkan rumahnya yang saat itu sedang di renovasi, rindu pun menyeruak hatinya.Kali ini Brandi tak perlu memakai baju seragam calon perwira lagi. Dia cukup pakai jeans dan kaos, di padu jaket, serta sepatu kets, di tambah ransel.Dan ada satu yang pernah lagi kini ketinggalan…pistol di pinggang.Sebagai agen resmi pemerintah, pistol ini wajib di

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 9: Cinta Pertama Sulit Dilupakan

    “Mungkin hanya mirip bung Aldot!” sahut Brandi buru-buru, tentu saja dia mulai kini tak mau lagi sembarangan sebutkan siapa jati dirinya.“Hmm…benar juga, hanya mirip, kalau boleh tahu apa kerjaan Bung Brandi?” tanya Aldot tiba-tiba.“Aku…kerja di sebuah gym di Jakarta, sebagai instruktur!” sahut Brandi, yang tiba-tiba saja punya ide jawaban begini.Tak mungkin dia jujur apa kerjaannya saat ini. Juga Brandi sedapat mungkin tak ingin kejadian tak enak 2 tahunan yang lalu dengan Aldot, bikin pembicaraan ‘hangat’ mereka berubah kaku.Aldot tertawa kecil, tapi senyumnya agak ‘aneh’. Saat itulah Brandi akui, pemuda ini lebih tampan manis di bandingkan dirinya, bahkan anggapan Brandi kalau Aldot ini angkuh dan sombong berubah 180 derajat.“Ya sudahlah, mau kerja apapun nggak masalah! Aku ditempatkan di Kecamatan Bitahan, sebagai Kapolsek di sana, dulu nama kabupatennya Batupecah, kini setelah pemekaran jadi Kabupaten Tabangin!” Sahut Aldot apa adanya.“Artinya bung Aldot akan bertugas di k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 10: Terbakar Nafsu

    Kletak, Brandi langsung merundukan wajahnya, agar tak kelihatan, saat jendela pintu di tutup istri Paman Ando dari dalam.Untungnya lampu samping tak di nyalakan, sehingga ulah Brandi tak ketahuan, apalagi samping rumah ini tak ada pohon atau rerumputan.Brandi bergeser, kini dia sudah berada di jendela kamar, yang setahunya ini merupakan kamar Audrey.Tak banyak perubahan dengan kamar ini. Cat-nya pun masih sama seperti dulu, malah agak kusam kini.Sesaat dia tersenyum, ingat dulu pernah beberapa kali ke sini, sebelum Audrey menikah dengan suaminya, pilihan ayahnya.Rahasia mereka berdua yang tak di ketahui siapapun, termasuk Paman Ando dan istrinya.Saat mengintip dari gorden yang tak rapat, Brandi senyum sendiri, Aurey terlihat baru saja mandi dan hanya kenakan handuk, anak perempuannya tak terlihat di kamar ini.Audrey menyanggul rambut panjangnya, hingga leher jenjangnya terlihat jelas dan ini menambah kecantikannya saat ini.Tubuh molek Audrey tak banyak perubahan. Walaupun suda

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 11: Istri ke 5 Si Tuan Rentenir

    Brandi kini mengintai rumah Syamsudin, ilmu intelijennya ternyata sangat berguna saat ini. Ini juga seolah sebagai ujian pertama bagi Brandi yang di nyatakan lulus bersama 11 orang lainnya, sebagai seorang agen jempolan.Dengan kelihaiannya, tanpa kesulitan Brandi kini mendekati jendela rumah besar dan mewah milik si rentenir ini.Walaupun sekeliling rumah besar ini berpagar tinggi dan tak mudah bagi siapapun bisa masuk, termasuk ada CCTV-nya, tapi itu tak masalah bagi Brandi.Dengan mudah dia menghindari CCTV tersebut dan kini Brandi sudah berindap-indap mendekati jendela rumah Syamsudin.Besarnya rumah Syamsudin membuat Brandi kebingungan kemana harus mencari kamar sang rentenir tersebut.Apesya lagi, rata-rata semua jendela menggunakan teralis, sehingga Brandi tak bisa leluasa masuk.Brandi lalu berjalan menyusuri ke bagian belakang, bermaksud akan masuk ke rumah ini, mencari pintu yang tak terkunci.Anehnya, rumah di bagian dalam ini mirip asrama, ada beberapa kamar-kamar seperti

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 12: Kelonin Istri ke 5

    “Kamu kok berani banget sih ke sini, tau nggak centeng bos Syamsudin itu banyak loh, mana suka bawa golok lagi, bahkan ada yang bawa-bawa pistol segala loh,” bisik Neng Elis lagi, kini bahkan tak lagi takut-takut, dia berani bicara dekat sekali dengan Brandi.Otak Brandi sesaat ‘konslet’ bau parfum dan tubuh hangat Neng Elis membuatnya pusing sendiri.Tiba-tiba Brandi ingat pelajaran ilmu intelijen nya. Dalam kondisi apapun, seorang agen di lapangan wajib manfaatkan segala peluang, itulah pesan instrukturnya dulu di sebuah pelatihan sangat rahasia.“Kamu manis banget,” bisik Brandi mulai lancarkan ‘jurus mabuk’ nya. Sambil menowel dagu Neng Elis.Padahal aslinya Brandi bukanlah pemain wanita, malah dia cenderung pasif dan kurang percaya diri, tapi saat ini berbeda.“Ihh Abang mahh bisa ajah!” sahut Neng Elis pura-pura kaget.Neng Elis kaget benaran saat bibirnya yang merah di sosor Brandi. Singkat saja, tapi bikin istri ke 5 bos Syamsudin ini merinding.Neng Elis sebenarnya spanning t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 13: Ngerampok Uang bos Rentenir

    “Hmm…jadi Abang mau cari barbuknya ya di rumah ini?” bisik Neng Elis, sambil memeluk tubuh kokoh Brandi. Mereka baru saja tuntaskan babak pertama, yang hasilnya 5X1, Elis 5X terbang ke awan dan Brandi 1X.“Iya sayang…di mana biasanya dia simpan berkas-berkas penting itu,” bisik Brandi sambil sengaja makin mesra, hingga Neng Elis makin mabuk kepayang.“Setahuku, dia selalu simpan di brangkasnya yang lumayan gede di ruang kerjanya!” sahut Neng Elis tanpa curiga.“Kamu tau kodenya?” pancing Brandi lagi.“Hmm…nggak tahu, dia tak pernah kasih tahu soalnya!” sahut Neng Elis.“Kalau kamu mau cari tahu, malam ini aku nginap di sini dan kita bisa bercinta sampai pagi, gimana sayang?” kata Brandi sambil meletakan mulutnya di dua bukit kembar Neng Elis, hingga wanita makin kelonjotan.“Benarkah…?” sahut Neng Elis yang kembali panas dingin, ketika perabotannya mulai di belai Brandi, hingga mulai basah lagi.Dan Neng Elis terbeliak kaget, saat kepala Brandi terlihat turun naik di kedua pahanya, s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03

Bab terbaru

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 569: Perang Melawan Komplotan Joni

    Tentu saja Hagu hanya bercanda, sengaja untuk manasin Prem. Hagu sampai sakit perut menahan tawa melihat kelakuan Prem.Yoana sudah terbuka dia punya kekasih, namun bersama Hagu dia tak bisa menolak dan pastinya ngaku sangat menikmati bercinta dengan Hagu.Yoana bahkan dengan apa adanya bilang, kalaupun kelak hamildun dengan Hagu, dia tak masalah."Kan pemberian Abang Prem cukup bikin aku dan Lisa buat modal pensiun," ceplos Yoana enteng, hingga Hagu pun ikutan senyum melihat si cantik menggemaskan ini. “Whatsss…you dapat perawan, sialan kauuuu, kalau tahu Yoana masih bersegel, kita tukeran ajee tadi malam,” cetus Prem dan keduanya tertawa bersama, kini keduanya makin dekat saja dan serius bicarakan soal Joni White, juga siap hadapi segala kemungkinan di sini.Prem juga bilang, mafia-mafia di sini terkenal kejam dan tanpa ampun.“Intinya…Joni White ini sebenarnya salah satu target, walaupun tak begitu utama, sebab aku masih memburu salah satu mantan pejabat militer Pakistan yang masih

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 568: Dikira Cupu Ternyata Suhu

    Hagu dan Yoana saling lempar senyum saat mendengar suara desahan lumayan heboh di kamar. Mereka tadi sempat ke klub dan kini balik ke kamar Prem.Prem dan Lisa sedang bercinta!Keduanya rupanya sudah spanning tinggi dan langsung ngamar, tak peduli dengan Hagu dan Yoana yang masih duduk di sofa kamar ini.Sebelum masuk kamar, Prem dengan cueknya bilang, nanti Lisa dan Yoana akan dapat bonus gede, termasuk Hagu hasil menang judi tersebut.Tentu saja Lisa dan Yoana semriwing tak terkira. Hagu beda, dia tetap cool dan senyum saja.“Lisa ribut juga ya suaranya,” cetus Hagu buka obrolan.“I-iya Bang…gitu deehh,” sahut Yoana tersenyum malu-malu.“Kita ke kamar ku saja yuks, kita jadi kambing cungik di sini, dengarin keduanya bercinta,” ajak Hagu dan Yoana langsung mengangguk.Kamar Hagu tak beda jauh dengan kamar Prem, sama-sama bertipe suite.“Kalau kamu ngantuk, silahkan tidur di kamar Yoana!”Hagu melihat jarum jam sudah menunjukan pukul 1.30 dinihari. Dia sebenarnya memikirkan…Joni White

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 567: Dendam Membara Joni White

    Joni sesaat terdiam, dia membuka kartu bawahnya, yang ternyata King sekop. Artinya dia punya 2 king dan 2 kartu 9.“Ha-ha-ha…anda menggertak rupanya…hmm baiklah!” Tiba-tiba Joni membuka kartunya, dan langsung bilang ikut, sambil sodorkan koinnya ke tengah!Prem menoleh ke samping, dia lihat Hagu sangat tegang, juga Lisa dan Yoana. Joni terkekeh melihat Prem sepertinya kebingungan.Kalau kalah…maka selesailah permainan ini, karena modal Prem ludes!Prem lalu perlahan menarik kartunya, dan mata Joni terbelalak, kartu bawah Prem ternyata…As hati.Artinya kali ini Prem yang menang.“Sayang sekali kali ini aku yang menang tuan Joni,” ceplos Prem dan semua koin taruhan kini di tarik seorang petugas dan kini modal Prem naik jadi hampir 12 juta dolar.Gara-gara itulah, konsentrasi Joni terganggu dan dia mulai agak emosi. Permainan berikutnya terus berlanjut dan akhirnya modal keduanya mulai berimbang, yakni sama-sama 37,5 juta dolar.Permainan judi tingkat tinggi kini mulai panas dan mendebark

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 566: Adu Strategi yang Mendebarkan!

    Hagu sampai tak habis pikir, betapa hebatnya Prem berubah total menjadi seorang yang sangat berwibawa dan tenang di meja judi ini.Permainan pun di mulai, dan tepat seperti yang di duga, Joni White sangat hebat menggertak musuh-musuhnya, rata-rata di kartu 4 dan 5 musuh-musuhnya keder dengan keberanian Joni White menggertak.Apalagi sebelum kartu di bagi, semua pemain judi wajib setor 100 ribu dolar, atau koin warna hijau, sebagai tanda ikut.Prem pun terlihat geleng-geleng kepala, modalnya sudah susut hingga 4 juta dolar amerika, tapi gaya Prem tetap mengagumkan, dia tenang dan tak terlihat panik seperti 5 penjudi lainnya.Permainan judi poker lanjut dan kini kartu mulai di bagi, ternyata yang memanggil kini Prem, kartunya yang datang pertama adalah As hati, Prem cek kartu bawahnya, senyum mengembang di bibirnya.Tanpa ragu dia melempar koin yang bernilai 10 ribu dolar, semuanya langsung ikut karena kartu-kartu mereka bagus.Kartu ke 3 nya yang datang ternyata 2 wajik, sehingga Joni t

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 565: Tantangan Main Judi

    Gappp…!Hagu kaget, bahunya di tepuk Prem. “Sabar…si kumis itu kan yang jadi incaran kamu?” bisik Prem, Hagu pun kaget dan tak sadar mengangguk.Hatinya yang tadi mendidih kontan luluh dan kini dia seolah jadi anak yang baru belajar menahan sabar.Prem lalu berbisik dan Hagu mengangguk paham. “Ingat jangan bertindak kekanakan, santai saja,” cetus Prem lagi lalu menjauh, karena Yoana sudah kelar dari toilet.Saat akan kembali ke meja mereka, Hagu terdiam, juga Yoana, saat Prem yang asyik bersama Lisa sedang di dekati Joni White dan mereka terlibat obrolan.Dengan perlahan, keduanya mendekat dan mendengarkan apa yang sedang Prem dan Joni White omongkan tersebut.“Jadi anda mau menantang saya main judi Tuan Joni White?” Prem terlihat bersikap tenang dan tidak menunjukan ekspresi berlebihan.“Ha-ha-ha, ya, kalau Tuan Prem Khan berani kita akan main poker, bagaimana?” cetus Joni White sambil melirik ke Hagu dan Yoana yang kini berada di dekat Prem.“Oke…pantang bagi saya menolak main judi,

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 564: Tak Sengaja Bertemu Joni White

    Ting tong...!Hagu bergegas buka pintu kamar hotelnya dan dia kagum sekaligu geleng-geleng kepala, di depannya sudah berdiri Prem dengan stelan jas tanpa dasi.Bahkan di bagian dadanya sengaja sedikit terbuka, sehingga dada bidangnya yang lumayan lebat bulunya terlhat jelas. Ganteng maksimal sekali pemuda ini dan Hagu tak ragu memujinya.“Lohh kamu belum siap brother, ini sudah jam 19.15 loh,” tegur Prem, karena Hagu masih berbaju kimono, setelah mandi.“Iya deh tunggu sebentar, aku berpakaian dulu,” Hagu pun cepat ke kamarnya dan membiarkan Prem santai sejenak di ruang tamu kamar bertipe suite ini.Tak sampai 10 menitan, gantian Prem yang menatap kagum ke Hagu. Saking kagumnya, dia memutari tubuh Hagu, yang kini makin ‘berkelas’ dengan stelan jas mahal.“Gileee loh, kamu tak kalah ganteng, pakai bingit lagi, tapi kita jangan gandengan jalan ya, nanti di kira sekong!” cetus Prem, hingga Hagu makin tertawa lebar, benar-benar si Prem ini lucu dan kocak.“Oh yaa…selamat ultah ke 24 tahun

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 563: Prem Ajak Hagu Bernakal ria

    “Hagu…kayaknya malam ini kita bisa menikmati tubuh kedua pramugari cantik itu, lihat saja, mereka mulai buka pintu?” bisik Prem mulai nakal.“Hadeuuuuh...nggak perlu-lah Bang, ntar kamu malah ikutin jejak papa kamu Om Balang, punya keturunan di mana-mana?” sahut Hagu perlahan. Prem malah tertawa saja.“Masa sihh kamu nolak rejeki? Pake pengaman donk, jaman sudah maju kudu siap kon*om kelesss, lagian kan suka sama suka, bukan tipikal aku lah main paksa he-he!” cetus Prem lagi cuek.“Dasar turunan payboy,” olok Hagu, yang mau tak mau selalu senyum.Prem beda dengan Balanara, pemuda ini supel, ceria dan semau gue juga nakal dan turunan royal.Hagu pun tak menanggapi berlebihan goyunan Prem, sampai akhirnya mereka mendarat di Bandara Phnom Penh International Airport, yang berada sekitar 7,73 km dari pusat kota ini.Tak pernah Hagu duga, Prem diam-diam ternyata berkenalan dengan kedua pramugari cantik dari maskapai yang pemiliknya keturunan India ini.“Kita nginap di Hotel Royal Pnom Penh s

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 562: Prem Ikut Singgah di Kamboja

    “Aku yakin…nama Hagu itu hanya julukan, siapa sebenarnya nama asli Mas ini?”Hagu langsung terdiam, sesaat di menghela nafas, agak ragu menyebutkan nama aslinya, tapi masa iya aku harus berbohong pada adiknya Balanara, yang sudah begitu baik denganku, pikirnya lagi bimbang.“Tuan…nama Hagu itu sebenarnya nama julukan yang di berikan teman-teman milisiku di Suriah dan Yerusalem, nama asliku adalah, Reyhan!”Prem melongo…!Sebagai anggota keluarga Klan Hasim Zailani, tentu saja Prem diberitahu semua rahasia keluarga mereka. Senyum misterius tersungging di bibir si agen nekat ini.“Tak salah lagi…ku rasa walaupun tak pakai DNA, inilah anak yang hilang dulu!” batin Prem senyum di kulum.Saat melihat jam tangan, penerbangan masih 3o menitan lagi, Prem alasan mau ke toilet, tanpa ragu dia nitip tas ranselnya pada Hagu.“Nggak takut ranselnya aku bawa kabur Mas?” canda Hagu.“Nggak, paling kamu kaget, sebab isinya…senjata!” cetus Prem tertawa dan dia benar-benar pergi ke toilet.Hagu melotot

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 561: Bertemu Salah Satu Klan Hasim Zailani

    Widya juga putuskan tetap sekolah, tapi tidak di sekolah internasional itu lagi. Kalau ketahuan hamil pasti akan di keluarkan.Widya memilih mengundurkan diri dan pindah ke sebuah sekolah paket C, sebab dia kelak tetap akan kuliah sesuai janjinya dengan Hagu, terlebih di rekeningnya, Hagu sudah transfer uang hingga 10 miliar.Kini, sambil tetap sekolah kandungan Widya pun makin besar seiring waktu. Anehnya Widya tak lagi manja setelah Hagu tak berada di sisinya, Widya malah makin dewasa.Kita tinggalkan dulu Widya yang kini tengah mengandung anak dari Hagu. Kita ikuti perjalanan sang tokoh utama, yang kini menuju bandara Soetta tujuan Kamboja, untuk kejar musuh besarnya, Joni White.“Maaf…!”Hagu hampir saja menabrak seorang pria tinggi besar dan postur tubuhnya kokoh, tak beda jauh dengannya, saat akan masuk ke pintu keberangkatan di bandara Soetta, tujuan luar negeri.“Tak apa, anda mau kemana, kok buru-buru,” sapa orang ini ramah.“Saya tujuan ke Kamboja, anda sendiri mau ke mana?”

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status