Home / Urban / Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu / Bab 4: Uang Kaget dari Brandon

Share

Bab 4: Uang Kaget dari Brandon

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2024-09-04 20:52:28

"Maaf…!” Dengan tertatih dibantu dua orang Brandi bangkit, tapi dia langsung terguling dan roboh pingsan di sisi tubuh Brandon Hasim Zailani.

Brandon yang kaget mendorong perlahan tubuh Brandi yang masih menimpa lengannya, ada darah berceceran kecipratan ke tubuhnya.

“Cepat bawa anak muda ini ke rumah sakit, Ali kejar penembak aku itu,” perintah Brandon pada ajudannya, sambil bangkit berdiri dan mengibas-kibaskan pakaiannya.

Bersama beberapa anggota kepolisian, ajudan Brandon mengejar dua penembak tadi. Warga yang tadi berdesak-desakan berebut sembako, otomatis membubarkan diri ketakutan.

Pengamanan pun diperketat! Aparat bersenjata ambil alih kendali dari Satpol PP yang semula jaga keamanan. Kegegeran ini sampai jadi viral ke mana-mana, sebab ada warga yang sempat memvideokannya dan mengunggahnya ke sosial media. Korban yang merupakan bukan sosok biasa membuat video tersebut cepat naik. Sementara itu, Brandi yang semula pingsan, baru sadar ketika sudah berada di rumah sakit dan hari sudah malam.

"Argh...." Sesaat kepalanya pusing dan pandangannya masih berkunang-kunang. Punggunggnya berasa berdenyut nyeri.

“Terima kasih anak muda, kamu sudah selamatkan nyawaku. Namaku Brandon Hasim Zailani, siapa namamu?”

Terdengar suara bariton di sisi kanannya, Brandi menoleh, terlihatlah wajah tampan simpatik sambil senyum padanya. “Aku… Brandi Alfonso, tu-tuan Brandon,” sahut Brandi dengan suara terbata.

“Kamu hebat sekali, kena 2 tembakan di punggung, tapi masih selamat. Satu tembakan melenceng dan kena satu polisi yang juga selamat. Tapi kamu tenang saja, pelurunya sudah diangkat, tinggal penyembuhan, tidak ada yang vital kena tubuhmu,” Brandon langsung jelaskan tragedi penembakan sore tadi. “Ohhh…siapa penembak itu tuan?” Brandi langsung bertanya, hatinya penasaran, kenapa Brandon mau dihabisi, apa alasannya, pikirnya. “Orang suruhan musuh-musuhku, tak usah panggil tuan, panggil Om saja yaa. Kamu agaknya seusia anakku.”

Brandon lalu bertanya di mana Brandi tinggal juga pendidikannya. Begitu Brandi sebutkan dia seorang calon perwira penerbang di Akademi militer Magelang, Brandon langsung menganggukan kepalanya. “Pantas tubuh kamu kokoh dan kuat walaupun kurus!” puji Brandon spontan, lalu minta ponselnya pada sang ajudah. Brandi heran, saat melihat Brandon menelpon seseorang, terdengar sayup-sayup suara menyahut dengan kata 'siap… siap' di ujung telpon tersebut.

“Nah, kamu tak usah khawatir sekarang. Aku barusan nelpon sang gubernur Akademi Militer Angkatan Udara, kamu diberi cuti sampai sembuh,” kata Brandon lagi.

Brandi sampai melongo. Setahunya, Gubernur Akademi Militer itu bukan orang sembarangan, berbintang dua dengan pangkat Laksamana Madya Udara…!

Tapi Brandon enteng saja memerintah si Laksamana tersebut, ini baginya sangat luar biasa.

Brando lalu minta Brandi beristirahat dan pria kharismatik ini pun permisi.

**

Besok siangnya… pria itu kembali lagi, bersama ajudannya. Tidak lama, pintu ruang rawat Brandi kembali terbuka.

Dengan kaki gemetaran, Ela, Ibunya Brandi masuk ruang perawatan VVIP dan menghambur memeluk sang anak. Dia menangis tersedu-sedu melihat anak kesayangannya kini terbaring lemah setelah terkena luka tembak di punggung.

“Ya Allaaah, siapa yang melakukan ini padamu Brandi, belum selesai masalah utang piutang, kamu kena musibah. Bagaimana kelak kelanjutan pendidikan Akademi Militer mu itu nakkk…!” ratap Ela sambil menangis.

Saat Ela meratap itu, Brandon yang juga menyimak ketakutan Ela pun mendekat. “Soal pendidikan Brandi, ibu tenang saja. Dia dapat cuti sampai sembuh." Pria itu menjelaskan. Lalu, dahi keriputnya mengerut dalam, dan kembali bertanya, "Untuk masalah utang piutang, maaf kalau boleh tahu, utang apa Bu?”

Ela kaget dan matanya membulat menatap pria tampan yang belum terlalu tua ini, yang tiba-tiba saja nimbrung dan berada di dekatnya dan Brandi. “B-bapak siapa ya…?”

“Aku Brandon Hasim Zailani," sahut Brandon ramah disertai senyum. "Anak ibu ini hebat dan berani. Dia yang telah menolong saya, sehingga dirinyalah yang terkena tembak."

Senyum ramah Brandon berbanding terbalik dengan ekspresi Ela yang berubah gugup. "J-jadi... Anda itu, Tuan Brandon Hasim Z-zailani?"

Melihat reaksi ibunya, giliran Brandi yang kaget. Kenapa ibunya seolah mengenali Tuan Brandon dan sangat terkejut ketika mengetahui orang yang ditolong anaknya adalah Brandon Hasim Zailani.

Brandong mengangguk. "Jadi, kalau boleh tahu, utang apa, Bu?"

Ela gelagapan. “Eh hutang, anu…kami berhutang dengan lintah darat 20 juta, tapi berbunga sehingga kami harus membayar 35 juta.”

Brandon malah tersenyum dan menganggukan kepala, dia lalu menatap Brandi. “Brandi, Om hari ini pamit kembali ke Jakarta, kelak kalau kamu sembuh dan cuti dari Akademi Militer, jalan-jalan nanti ke rumah Om ya, ini kartu dan alamat Om tertulis di situ.”

“Baik Om…!” sahut Brandi, sambil melihat Brandon meletakan sebuah kartu nama di meja samping ranjangnya.

Tiba-tiba Brandon keluarkan sebuah amplop kecil tipis warna coklat dari jaketnya. “Sekali lagi, Om hutang nyawa denganmu, terima ini yaa… jangan ditolak!” Brandon raih tangan Brandi dan serahkan amplop tipis, yang tidak bisa ditolak Brandi. Setelah Brandon dan ajudannya pamit, Ela melirik penasaran pada isi amplop yang diberikan Tuan tadi. Baru 5 menitan Brandon pergi, masuk dokter dan dua perawat yang langsung cek kondisi Brandi. “Semuanya bagus, paling lama 2 hari lagi anda sudah bisa pulang!” kata dokter itu, Brandi terlebih Ela pun lega.

“Dok, bagaimana soal bayaran rumah sakit?” serobot Ela, dokter ini langsung tertawa kecil.

“Semua sudah dibereskan Pak Brandon Hasim Zailani, jangan khawatir!” Dokter ini lalu permisi bersama dua perawatnya.

Hati Ela pun langsung plong. "Alhamdulillah, Ibu kira kita harus bayar lagi ruangan VVIP ini." Dia lalu melirik lagi ke arah amplop yang diletakkan Brandi ke atas meja. “Buka donk amplopnya, Ibu mau lihat,” ceplos Ela penasaran.

“Ibu buka saja sendiri.”

Brandi serahkan amplop coklat itu dan dengan agak tergesa dibuka Ela. “Ih apa ini, isinya hanya kertas, bukan duit…." Sejenak, Ela terlihat kecewa. Tetapi tidak lama, dia memelotot ketika melihat bilangan uang yang tertera di kertas itu. "eh tulisannya… 5 miliar rupiah, apaan ini Brandi?” kata Ela sambi sodorkan kertas tipis itu pada Brandi. Brandi pun ikutan terperanjat. Dan saat dia lihat, ternyata itu sebuah cek dan tertulis angka seperti yang Ela sebutkan tadi. “B-bu…ini c-cek, uangnya 5 miliar, bisa diuangkan kapan pun…!” seru Brandi yang masih belum hilang rasa kagetnya. “A-apaaa… jadi… ini kertas uang, eh maksudnya bisa dijadikan duit gitu?” celpos Ela dengan wajah bengong.

Brandi pun mengangguk, tapi setelahnya dia meringis, saking kagetnya dapat duit segitu besarnya, dia sampai lupa, kalau punggungnya yang tertembak masih belum sembuh.

Ela pun terlonjak kegirangan, dia berkali-kali mencium cek ini. Tak dia sangka, Brandon Hasim Zailani memberi uang hingga 5 miliar rupiah.

“Hutang kita lunas Brandi, kita juga bisa beli sawah dan baikin rumah, ya Allahh, Alhamdulillahhhhh…!” Ela benar-benar bersyukur tak terkira. **

Related chapters

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 5: Tak Sengaja Bertemu Mantan Kekasih

    Bos Syamsudin sumringah. Hari ini, Brandi telah menepati janji untuk melunasi utang berikut bunga. “Aku minta kwitansi tanda lunas,” cetus Brandi kalem.Bos Syamsudin tanpa banyak tanya langsung bikinkan kwitansi tersebut. Saat menyerahkan ke Brandi, dia kaget, baru sadar pemuda tampan jangkung ini kenakan tongkat dan disandarkan di kursi tempatnya duduk.“Kamu kenapa Brandi, jatuh atau kenapa?” tanya Syamsudin heran, kini nada suaranya berubah lebih ramah.“Hanya kecelakaan kecil, tertembak orang tak dikenal." Brandi menyahut enteng.“Tertembak… kamu punya musuh?” tanya Syamsudin lagi kepo sekaligus terperanjat.“Bukan musuhku, tapi akan kupastikan aku akan membalasnya dengan lebih kejam!" wajah Brandi dibuat sangar kemudian. "Akan kucari mereka, dan kalau sudah tertangkap, gantian aku yang akan tembak kepala mereka."Wajah bos Syamsudin langsung berubah pias, dan tak butuh waktu lama, usai memastikan jumlah uangnya pas, mereka pun langsung pamit dari rumah Brandi.Sikap ‘aneh’ bos Syamsu

    Last Updated : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 6: Romantika SMU

    Pertemuan tak sengaja dengan Audrey siang tadi di pasar, membuka luka lama yang sudah berusaha sekuat tenaga dia lupakan.“Jadi laki-laki itu yang menikahi Audrey dan kini mereka sudah punya anak….” gumam Brandi tanpa sadar, saat dirinya tengah termenung di depan teras.“Ngapain kamu ingat-ingat si Audrey, dia sudah jadi bini orang,” tiba-tiba ibunya menyahut, galak sambil letakan kopi jahe kesukaan Brandi di atas meja.“Anu bu, tadi tak sengaja ketemuan di pasar!” sahut Brandi sambil seruput minumannya.“Sudahlah, kelak bila kamu lulus di Akademi Militer, ibu yakin bejibun wanita cantik antre jadi pacarmu. Kamu tuh ganteng kayak Om Brandon,” ceplos Ela, lalu terkekeh.Brandi tersenyum melihat kelakuan ibunya, semenjak dapat uang kaget dari pria itu, ibunya benar-benar memuji habis Brandon dan selalu bilang wajahnya mirip dengan orang kaya itu.Gara-gara ucapan ibunya itulah Brandi iseng-iseng buka di mesin pencarian ponselnya, nama Brandon Hasim Zailani.Dia kaget saat melihat ada satu fot

    Last Updated : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 7: Tugas Rahasia

    Brandi termenung, kalimat Paman Ando terakhir tadi bikin dia kaget. “Audrey mau bercerai…?” Kenapa mereka harus cerai...? pikir Brandi menatap jalanan yang lumayan ramai, sambil hela nafas panjang. “Mikir apa sih, katanya mau ziarah ke makam ayahmu, sono cepatan pergi, ntar keburu sore, n-tuh liat udah mau hujan lagi,” semprot Ela, hingga Brandi pun buru-buru pergi, hindari kebawelan ibunya.Besoknya, Brandi benar-benar terbang kembali ke Surabaya dan langsung masuk ke Akmil.Pelatihan berat pun kembali Brand jalani, di sisa waktu kurang dari 1,7 bulanan lagi sebagai siswa perwira calon penerbang angkatan udara.Brandi lupakan semua soal Audrey dan ingin segera kejar ketertinggalannya selama liburan hampir 2 bulanan.Inilah yang paling Brandi tunggu-tunggu, dia juga sudah mulai pegang kemudi pesawat latih.Mental yang kuat, serta nyali besar, membuat kehebatan Brandi di atas rata-rata teman seangkatannya.Setelah hampir 1 tahun berlatih, Brandi tak takut bermanuver di atas udara, p

    Last Updated : 2024-09-30
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 8: Kembali Bertemu Aldot

    Pria muda tampan berbody kokoh ini menatap cermin, dia mencukur kumis dan brewoknya yang tumbuh lebat sampai klimis.Brandi dan 11 orang lainnya sudah selesaikan latihan berat selama 5 bulan dan di perbolehkan pulang untuk liburan selama 3 minggu, menunggu penempatan tugasnya.Tubuh Brandi tidak lagi kurus, tapi semakin berisi dengan otot-otot tubuh yang kokoh.“Ingat..! Kelebihan dan juga jati diri kalian harus di sembunyikan, berlakonlah seolah rakyat sipil biasa,” pesan Mr M buat Brandi dan 11 rekannya.Hari ini Brandi berencana pulang kembali ke kampung halamannya, sekian lama tak jenguk ibunya, dia merasa kangen.Lebih 2 tahun sejak meninggalkan rumahnya yang saat itu sedang di renovasi, rindu pun menyeruak hatinya.Kali ini Brandi tak perlu memakai baju seragam calon perwira lagi. Dia cukup pakai jeans dan kaos, di padu jaket, serta sepatu kets, di tambah ransel.Dan ada satu yang pernah lagi kini ketinggalan…pistol di pinggang.Sebagai agen resmi pemerintah, pistol ini wajib di

    Last Updated : 2024-10-01
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 9: Cinta Pertama Sulit Dilupakan

    “Mungkin hanya mirip bung Aldot!” sahut Brandi buru-buru, tentu saja dia mulai kini tak mau lagi sembarangan sebutkan siapa jati dirinya.“Hmm…benar juga, hanya mirip, kalau boleh tahu apa kerjaan Bung Brandi?” tanya Aldot tiba-tiba.“Aku…kerja di sebuah gym di Jakarta, sebagai instruktur!” sahut Brandi, yang tiba-tiba saja punya ide jawaban begini.Tak mungkin dia jujur apa kerjaannya saat ini. Juga Brandi sedapat mungkin tak ingin kejadian tak enak 2 tahunan yang lalu dengan Aldot, bikin pembicaraan ‘hangat’ mereka berubah kaku.Aldot tertawa kecil, tapi senyumnya agak ‘aneh’. Saat itulah Brandi akui, pemuda ini lebih tampan manis di bandingkan dirinya, bahkan anggapan Brandi kalau Aldot ini angkuh dan sombong berubah 180 derajat.“Ya sudahlah, mau kerja apapun nggak masalah! Aku ditempatkan di Kecamatan Bitahan, sebagai Kapolsek di sana, dulu nama kabupatennya Batupecah, kini setelah pemekaran jadi Kabupaten Tabangin!” Sahut Aldot apa adanya.“Artinya bung Aldot akan bertugas di k

    Last Updated : 2024-10-01
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 10: Terbakar Nafsu

    Kletak, Brandi langsung merundukan wajahnya, agar tak kelihatan, saat jendela pintu di tutup istri Paman Ando dari dalam.Untungnya lampu samping tak di nyalakan, sehingga ulah Brandi tak ketahuan, apalagi samping rumah ini tak ada pohon atau rerumputan.Brandi bergeser, kini dia sudah berada di jendela kamar, yang setahunya ini merupakan kamar Audrey.Tak banyak perubahan dengan kamar ini. Cat-nya pun masih sama seperti dulu, malah agak kusam kini.Sesaat dia tersenyum, ingat dulu pernah beberapa kali ke sini, sebelum Audrey menikah dengan suaminya, pilihan ayahnya.Rahasia mereka berdua yang tak di ketahui siapapun, termasuk Paman Ando dan istrinya.Saat mengintip dari gorden yang tak rapat, Brandi senyum sendiri, Aurey terlihat baru saja mandi dan hanya kenakan handuk, anak perempuannya tak terlihat di kamar ini.Audrey menyanggul rambut panjangnya, hingga leher jenjangnya terlihat jelas dan ini menambah kecantikannya saat ini.Tubuh molek Audrey tak banyak perubahan. Walaupun suda

    Last Updated : 2024-10-02
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 11: Istri ke 5 Si Tuan Rentenir

    Brandi kini mengintai rumah Syamsudin, ilmu intelijennya ternyata sangat berguna saat ini. Ini juga seolah sebagai ujian pertama bagi Brandi yang di nyatakan lulus bersama 11 orang lainnya, sebagai seorang agen jempolan.Dengan kelihaiannya, tanpa kesulitan Brandi kini mendekati jendela rumah besar dan mewah milik si rentenir ini.Walaupun sekeliling rumah besar ini berpagar tinggi dan tak mudah bagi siapapun bisa masuk, termasuk ada CCTV-nya, tapi itu tak masalah bagi Brandi.Dengan mudah dia menghindari CCTV tersebut dan kini Brandi sudah berindap-indap mendekati jendela rumah Syamsudin.Besarnya rumah Syamsudin membuat Brandi kebingungan kemana harus mencari kamar sang rentenir tersebut.Apesya lagi, rata-rata semua jendela menggunakan teralis, sehingga Brandi tak bisa leluasa masuk.Brandi lalu berjalan menyusuri ke bagian belakang, bermaksud akan masuk ke rumah ini, mencari pintu yang tak terkunci.Anehnya, rumah di bagian dalam ini mirip asrama, ada beberapa kamar-kamar seperti

    Last Updated : 2024-10-02
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 12: Kelonin Istri ke 5

    “Kamu kok berani banget sih ke sini, tau nggak centeng bos Syamsudin itu banyak loh, mana suka bawa golok lagi, bahkan ada yang bawa-bawa pistol segala loh,” bisik Neng Elis lagi, kini bahkan tak lagi takut-takut, dia berani bicara dekat sekali dengan Brandi.Otak Brandi sesaat ‘konslet’ bau parfum dan tubuh hangat Neng Elis membuatnya pusing sendiri.Tiba-tiba Brandi ingat pelajaran ilmu intelijen nya. Dalam kondisi apapun, seorang agen di lapangan wajib manfaatkan segala peluang, itulah pesan instrukturnya dulu di sebuah pelatihan sangat rahasia.“Kamu manis banget,” bisik Brandi mulai lancarkan ‘jurus mabuk’ nya. Sambil menowel dagu Neng Elis.Padahal aslinya Brandi bukanlah pemain wanita, malah dia cenderung pasif dan kurang percaya diri, tapi saat ini berbeda.“Ihh Abang mahh bisa ajah!” sahut Neng Elis pura-pura kaget.Neng Elis kaget benaran saat bibirnya yang merah di sosor Brandi. Singkat saja, tapi bikin istri ke 5 bos Syamsudin ini merinding.Neng Elis sebenarnya spanning t

    Last Updated : 2024-10-03

Latest chapter

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 419: Jadi Tamu Kelompok Milisi Misterius

    Akhirnya mereka tiba di sebuah tempat yang di jaga ratusan orang berseragam ala tentara, inilah milisi yang di katakan Syarif tadi.“Jumlah anggota kami yang aktif dan resmi 3.500 an orang tuan Ryan dan yang tak resmi hampir 10.000 an orang, pemimpinnya Tuan Al Tahyan Farisi,” cerita Syarif.Kaget juga Ryan, artinya milisi ini bukan milisi biasa, banyak sekali anggotanya. Seragamnya pun tak ubahnya militer resmi pemerintahan.Ryan di sambut langsung sang pimpinan milisi Tuan Al Tahyan Farisi dan dua pembantu utama yang menunggunya di halaman markas milisi ini.Pria ini miliki brewok dwi warnanya lebih lebat dari milik Ryan dan tubuhnya agak tambun, tinggi badannya hampir sama dengan Ryan.Pakaiannya juga ala militer, lengkap dengan pistol nya di pinggang, bahkan ada tanda dua bintang di pakaianya ini, yang artinya Al Tahyan seorang pria berpangkat Inspektur Jenderal.Seorang pria gagah, walaupun Ryan taksir usianya pasti di atas 55 tahunan.“Akhirnya orang yang kami tunggu-tunggu datan

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 418: Hantu Gurun Beraksi

    Trakk…trakk…! Senjata terkokang.4 serdadu yang berjaga di pos langsung todong mobil Ryan yang berjalan perlahan menuju ke gardu pos ini.Ryan tersenyum sinis, lalu secepat kita dia cabut pistolnya.Dupp…dupp..dupp…dupp!Empat tembakan beruntun dari pistol berperedam lagi-lagi milik Mayor Ehud yang juga ia pergunakan dulu untuk menyendera Letna Elita kini makan korban, empat serdadu itu tewas tanpa sempat berteriak.Tembakan Ryan yang di puji Suhail sangat lihai membidik ini tepat bersarang di wajah ke 4 serdadu zionis itu, yang di tembak dari jarak dekat.Tanpa turun dari mobilnya, Ryan terus jalankan mobilnya dan kini sudah berada di halaman kantor militer sekaligus merangkap mess ini.Ryan turun dari mobil, lalu menuju ke pintu depan yang di jaga dua serdadu dengan mata terkantuk-kantuk sedang duduk sambil sesekali minum bir.“Heiii siapa kaa…arghhhh!Suara si serdadu ini hilang berikut nyawanya, rekannya juga bernasib sama, lagi-lagi kepala yang Ryan bidik dari jarak dekat.Ryan

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 417: Hati Hancur Lebur...!

    Ryan yang murka pun ikut lepaskan berondongan tembakan, tapi semua itu sia-sia belaka. Pesawat-pesawat tempur itu terbang lumayan tinggi dan bermanuver di udara.Abu Shekar perintahkan semua orang kabur sejauh-jauhnya dari tempat ini, karena pesawat-pesawat tempur terus memuntahkan rudal-rudal balistiknya.“Ryan ayoo kita pergi,” Suhail menarik lengannya.“Bagaimana dengan istriku Fareeha!” Ryan menolak pergi, ia masih cemas memikirkan nasib Fareeha.“Dia mungkin sudah pergi juga mengungsi ke tempat aman, ayoo sebelum terlambat,” desak Suhail.Mau tak mau Ryan pun ikuti semua orang pergi sejauh-jauhnya dari tempat ini. Api makin berkobar hebat bakar semua tenda pengungsian ini.Sepanjang jalan mata Ryan terus mencari-cari sosok istrinya, tapi sampai jauh pergi, tidak terlihat keberadaan Fareeha.“Fareeha di mana kamu sayang…!” batin Ryan makin cemas saja.Setelah hampir 2,5 jam menjatuhkan bom-bom-nya, 3 pesawat zionis ini menghilang di atas langit yang gelap.Berangsur-angsur para pen

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 416: Tragedi di Hari Bulan Madu

    “50 ekor onta…?” alis Ryaan terangkat saat tahu mahar untuk melamar Fareeha.“Iya…maharnya 50 onta, apakah kamu sanggup Ryan?” Suhail memandang wajah Ryan. Ia memang minta pendapat sahabatnya ini. “Berapa harga per ekornya?” tanya Ryan penasaran.“Per ekornya yang dewasa rata-rata 10 ribu riyal Arab Saudi!” sahut Suhail sampai memandang wajah Ryan.“10 ribu riyal di kalikan 50 ekor onta berarti 500 ribu riyal, kalau di rupiahkan artinya…2,1 miliaran lebih?” gumam Ryan ngitung dengan kurs riyal ke rupiah saat ini.Suhail hanya menganguk, dari hatinya yang paling dalam, dia sebenarnya berharap Ryan-ah laki-laki yang bisa persuntig sepupunya, yang di juluki bidadari gurun ini.Harapan Suhail terkabul..!Pertunangan dan…sekaligus pernikahan Ryan dan Fareeha bikin heboh para pejuang juga pengungsi, bukan heboh pernikahan itu, tapi maharnya yang fantastis…150 ekor onta.Ryan serahkan uang buat kelak di belikan onta tersebut dan Abu Shekar dengan sumringah setuju menikahkan keduanya.Karena

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 415: Mahar Fantastis Lamar Fareeha

    Ryan ternyata tidak langsung pulang ke Indonesia seperti janjinya dengan Letnan Elita. Dengan menyamar menjadi anggota Palang Merah Internasional, diam-diam kembali ke Yerusalem, untuk menemui Abu Shekar dan pasukannya…dan pastinya Fareeha.Ryan sama sekali tak takut, dia santai-santai saja saat melewati beberapa pos yang di jaga serdadu zionis.Dia sudah nekat, andai mereka (serdadu) akan memeriksa mobilnya, maka dia akan mengamuk dan menembaki serdadu-serdadu itu.Padahal di mobil ini ada duit tak sedikit dalam mata uang riyal Arab Saudi dan senjata otomatis miliknya. Namun melihat dia berseragam PMI, perjalanannya dengan mobil yang di beli di Jordania bersama Elita ini mulus-mulus saja, apalagi plat kendaraan ini ber plat negeri itu.Setelah melewati jalan-jalan tikus yang di ingat betul olehnya, Ryan pun sampai juga di persembunyian Abu Shekar dan pasukannya.Bukan main hebohnya mereka melihat kedatangan Ryan. Suhail sampai tak bisa berkata-kata saking terkejut dan senangnya.“Gil

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 414: Salam Perpisahan

    Mendengar ini Ryan kaget sendiri, kata pulang seakan mengingatkan dia kalau saat ini diriya sudah bebas dan bisa kemanapun, bahkan terbang kembali ke Indonesia.Dan pastinya…kini dia memiliki uang yang tak pernah sekalipun ia impikan, jumlahnya-pun sangat fantastis, belum lagi berlian yang kini dia kantongi.Tapi…dia ingin menyelamatkan Letnan Elita dahulu, agar tidak di anggap ‘berkhianat’ dengan negaranya. Mendengar niatan Ryan, Elita terdiam dan dia pun tersenyum manis.Inilah persahabatan yang unik di antara keduanya, awalnya jadi sandera, lalu bermitra dan kini jadi sahabat baik.Pihak bank yang kini mendadak miliki aset luar biasa berkat tabungan Ryan, tak ragu service keduanya ke sebuah hotel berbintang terbaik di kota ini.“Selama tuan dan nyonyah ada di negara kami, maka seluruh hotel di negara ini kami bebaskan buat tuan dan nyonyah berdua, gratis selama tetap jadi nasabah kami,” kata si manajer bank ini sambil persilahkan Ryan dan Elita masuk kamar hotel.Keduanya sengaja ng

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 413: Kaya Raya Mendadak

    Saat senter menyorot isi bunker ini. Keduanya saling pandang dan masih takjub ketika tahu isinya! 5 karung besar terongok di ruangan ini dan saat di buka, isinya duit semua dalam mata uang dolar amerika pecahan 100 dan 50 dolar.Sampai gemetaran tangan Elita melihat tumpukan duit yang luar biasa banyaknya ini.Ryan justru tertarik dengan 6 kantong kecil, saat dia buka dan perlihatkan ke Elita, wajah si Letnan ini kembali membulat, karena isinya butiran berlian. Saking lelah bercampur gembira keduanya kini terduduk bersandarkan karung berisi uang tadi.Rasa capek dan kini mulai haus tenggelam dengan penemuan benda-benda berharga luar biasa ini. “Luar biasa, ini bukan aset lagi, tapi harta karun,” ceplos Letnan Elita.Otak mereka sama, memikirkan bagaimana membawa harta karun ini keluar dari bunker ini.“Kita harus angkut karung-karung ini malam ini juga, lalu kita kabur sejauh-jauhnya dari tempat ini,” usul Ryan.“Iya…satu-satunya jalan, kita harus membawa harta karun ini ke…Jordani

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 412: Cari Aset Berharga

    “Di mana lokasinya?” tanya Letnan Elita antusias, sambil mendekat untuk melihat peta yang ada di lembaran dokumen rahasia itu, tanpa sadar hampir saja kepala mereka beradu.Namun tak ada lanjutannya, karena sama-sama konsen menatap dokumen ini. Sehingga baik Ryan ataupun Elita nggak mikir yang aneh-aneh.“Kalau melihat peta di dokumen ini, lokasinya berada di dekat perbatasan Israel dan Suriah, nama desa-nya Cun City!” Ryan mulai membaca peta itu.“Berarti kita harus cari di mana itu Cun City, aku pernah dengar tempat itu, dulu kota memang sangat ramai…mungkin kini…jadi kota hantu,” ceplos Letna Elita tanpa sadar, lupa kalau perang ini justru di mulai ulah pemimpin bangsanya sendiri.“Akibat perang…achh sudahlah yuks kita lanjutkan perjalanan, kita cari tempat itu, kalau kamu lelah, biar aku yang bawa mobil ini,”Letnan Elita langsung mengangguk dan kini mereka bertukar posisi.Tanpa ragu Elita bahkan bisa memejamkan mata beristirahat, setelah satu malaman tegang, karena jadi sandera R

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 411: Bersahabat dengan Letnan Elita

    “Tuan Bryan…kalau boleh saran, sebaiknya kita cari tempat aman dulu, dengan pakaian kita begini, salah—salah kita akan di tangkap pasukan Suriah!”Mendengar usul Letnan Elita, barulah Ryan nyadar, saat ini mereka sedang kenakan seragam serdadu Israel dan mereka pun bukan berada di wilayah Israel, tapi Suriah.“Cari desa terdekat, atau rumah warga, kita beli pakaian baru atau bekas tak apa, dan ganti pakaian ini!” sahut Ryan cepat. Letnan Elita mengangguk.“Satu hal lagi, sebaiknya kartu di ponsel tuan itu di buang saja, atau matikan sekalian ponselnya. Sebab kita akan mudah terlacak, apalagi tuan masih gunakan nomor lama dari Indonesia!”Mendengar ini, Ryan baru nyadar lagi, tanpa ragu dia pun matikan ponselnya, lalu cabut kartunya dan membuangnya ke padang pasir dan Letnan Elita malah melongo, ponselnya pun di buang Ryan sekalian.“Ponsel buatan Amerika, pasti kita akan terlacak juga melalui nomor IMEI-nya atau piranti lunaknya, jadi kubuang saja sekalian,” dengus Ryan, masih kesal se

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status