Share

Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu
Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu
Penulis: mrd_bb

Bab 1: Siswa Militer

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-04 19:35:11

“Heii kamu yang berwajah bulat, ke sini,” bentak seorang tentara berpangkat Kapten dengan wajah bengis.

“Siappp, Ndan!” sahut si pemuda ini cepat dan berlari kencang ke depan.

Begitu berada di depannya, si Kapten ini sampai mendongak menatap wajahnya. Tinggi pemuda ini hampir 182 centimeteran, sedang si kapten ini hanya sebahunya.

Dia lalu memutari tubuh pria kurus berbadan kokoh ini, sambil lihat-lihat apakah ada tato atau cacat di badannya.

“Hmm…kamu aslinya mana, Indonesia atau apa sih..?” bentaknya lagi masih dengan suara menggelegar.

“Asli Indonesia Ndan, ibu dan almarhum bapak asli Kalimantan!” sahutnya cepat, pandangannya tetap tajam ke depan.

Sang Kapten hanya mengangguk-anggukkan kepala. “Tadi kamu telat 5 detik, sekarang kamu putari lapangan ini 10X, cepat laksanakan!” lagi-lagi tanpa ampun keluarkan perintah tegas.

Bak anjing dipukul di pantat, pemuda ini lalu bergerak cepat dan kelilingi lapangan yang luasnya mirip lapangan bola ini hingga 10X.

Serdadu berpangkat Kapten Udara yang juga instruktur pelatih calon prajurit perwira di Angkatan Udara ini lalu berikan arahan ini dan itu pada 100 siswa Akademi Militer ini.

Pemuda ini bernama Brandi Alfonso dan 99 orang lainnya merupakan calon perwira Angkatan Udara.

Dari ribuan pelamar, Brandi dan rekan lainnya mampu melewati semuanya dengan baik, hingga kini mereka selangkah lagi menuju cita-citanya. Terlebih Brandi, pria yatim miskin yang begitu bangga sebab diapun lulus tanpa nepotisme!

5 jam dijemur di bawah Terik matahari yang hampir menyentuh 34 derajat, Brandi dan seluruh siswa diperkenankan beristirahat.

“Ingat, kunci kalian lulus di sini adalah disiplin, satu detik pun kalian telat, aku tetap hukum kalian, pahammmm!” teriak sang kapten lagi nyaring, yang disahut ‘siap’ semua calon perwira penerbang ini.

Nyaris 2 tahun sudah, gojlokan itu diterima seluruh siswa. Tubuh Brandi yang kurus, kini berubah jadi lebih berotot karena tempaan latihan fisik yang ketat.

Kebetulan, hari ini adalah libur semester. Brandi yang telah rindu dengan ibunya berniat pulang kampung.

Perjalanan dari Magelang ke Surabaya naik kereta api menghabiskan hampir 7 jam. Di stasiun Surabaya, Brandi yang mengenakan baju seragamnya mengernyit ketika mendengar riuh-riuh di peron stasiun.

Tertarik, dia pun mendekat dan terlihat seorang wanita cantik yang bersama calon perwira tampan yang baru keluar dari gerbong VVIP.

“Ihh kenapa ini senggol-senggol, mau nyopet apa mau kurang ajar?”

Wanita tersebut marah-marah pada seorang bapak-bapak dari gerbong ekonomi, yang dikatakannya bersikap kurang ajar padanya.

“Maaf neng, bapak terdorong dari belakang oleh penumpang lain. Bukan mau kurang ajar, apalagi mau nyopet!” Si bapak itu kaget dan langsung membela diri.

Si cantik ini lalu dengan manjanya yang si buat-buat lapor ke calon perwira tampan yang sedari tadi sibuk menelepon.

Mendengar aduan dari sang wanita, terlihat aura kemarahan dari sang calon perwira. Tangan pria itu terlihat akan menghajar si bapak. Tepat saat itu, jiwa kesatria Brandi pun bangkit.

“Bung tahan,” tegur Brandi yang sejak tadi melihat kelakuan si wanita itu.

Dua pemuda yang sama-sama calon perwira dan berbaju seragam kesatuan masing-masing ini saling bertatapan tajam, tinggi keduanya hampir sama.

Kulit mereka pun sama terang, seolah-olah keduanya ini turunan blasteran saja.

Wajah mereka pun sama-sama terlihat dingin. Penumpang lain pun sampai terpana, melihat kedua orang yang kini saling berdiri berhadapan.

Puluhan penumpang yang baru turun dari kereta ini pun banyak yang penasaran dan ikut nonton.

“Jangan mentang-mentang calon perwira, kamu bisa seenak hati ikut campur urusan wanitaku ini,” terdengar suara pria itu pelan tetapi mengancam.

“Bukan begitu bung, si bapak ini sudah minta maaf, dia juga tak kurang ajar dengan kekasih si bung, seperti tuduhannya itu!” sahut Brandi juga dengan suara kalem.

Brandi menatap name tag yang berada di dada kanan calon perwira di hadapannya. Hal yang sama juga dilakukan Aldot HZ pada Brandi.

Saat dua pria itu sedang berusaha bertarung dengan pandangan dingin, sang wanita kembali masuk memperkeruh suasana.

“Tahu apa kamu, perwira miskin? Dia sejak tadi menatapku secara kurang ajar!”

“Nona, saya saksinya, dia tak seperti yang kamu tuduhkan, lagian dia sudah minta maaf!” sela Brandi, dia pun ikutan mulai kesal juga.

Brandi bukanlah pria yang suka ikut campur urusan orang. Namun, dia juga bisa gerah ketika melihat ketidaksesuaian terjadi di hadapannya, dan ia hanya diam begitu saja.

Kalimat si wanita tadi rupanya menambah tensi permusuhan antara dua pria tampan berseragam itu. Penumpang sudah terdiam, menunggu adakah pertikaian terjadi?

Namun, sebelum semua itu terlaksana, tiba-tiba datang seorang pria setengah tua dengan pakaian seperti seorang ajudan menghampiri Aldot.

“Tuan muda, Tuan besar Brandon Hasim Zailani dan keluarga Anda telah menunggu!” katanya dengan sikap merendah dan hormat.

Mendengar ucapan ini, si calon perwira yang dipanggil Aldot ini sekali lagi menatap tajam wajah Brandi, lalu menarik tangan wanitanya, menjauhi dari tempat ini.

Sambil berjalan, Aldot menatap Brandi dengan pandangan permusuhan. “Kupastikan, lain kali kamu tak akan selamat, Brandi.”

**

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tama Sq
akhirnya rilis juga yg di tunggu2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 2: Berhutang di Lintah Darat

    “Hmm… kalau kelak ketemu lagi, dan dia ajak duel, ya sudah aku ladeni,” pikir Brandi tanpa rasa takut sedikitpun.Diam-diam dia geregetan dengan gaya Aldot yang dianggapnya sok jagoan. Apalagi melihat gaya kecentilan si cewek itu, gemas bukan main pemuda ini.Turun dari stasiun peron di kawasan Pasar Turi, Brandi langsung naik taksi ke Bandara Juanda dan terbang ke Banjarbaru.Brandi sampai di rumahnya, berjarak 5 jam perjalanan dari bandara. Tak ada yang berubah dari rumah ibunya juga desanya ini meski telah 2 tahun lamanya dia tinggalkan karena menempuh pendidikan di Akademi Militer di Magelang.“Ibu ke mana yaa, rumah kok sepi,” batin Brandi sambil duduk di teras dan letakan tas ranselnya.Tiba-tiba sebuah motor masuk ke halamannya. Wajah Brandi langsung semringah. “Halo calon perwira penerbang, tepat dugaanku kamu hari ini datang!” kata seorang pria seumuran dengannya, sambil mencopot helmnya.“Panjul, panjang umur kamu! Tumben muncul ke sini” Brandi langsung sambut dan peluk sahabat de

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 3: Selamatkan Brandon Hasim Zailani

    “Ada yang harus aku urus, Bu. Aku pamit dulu.”Brandi yang telah memiliki janji temu dengan Bos Syamsudin lantas pamit pada ibunya tanpa berkata jujur.Seorang diri, Brandi menemui Bos Syamsudin yang kini tengah menatapnya tanpa kedip.Mereka saling adu pandangan tajam, Brandi dan auranya yang dingin karena hasil tempaan di Akmil nyatanya mampu membuat nyali Bos Syamsudin sedikit ciut. Meski dengan penampilannya yang sederhana, hanya mengenakan kaos dan jeans, juga rambut cepak… aura kesatria Brandi masih terlihat.“Kamu minta waktu sampai lulus Akmil?” Bos Syamsudin tertawa keras. “2 tahun, kamu kira itu waktu yang singkat?!” sungut bos Syamsudin sambil menatap kesal wajah Brandi.“Aku masih pendidikan Om, tak mungkin cari uang.” Brandi menyebutkan alasannya. “Aku belum ada gaji, karena belum dinas di kesatuan!”“Itu urusan kamu, aku hanya ingin uangku berikut bunganya kembali.” Om Syamsudin mendengus. “Kuberi waktu seminggu lagi dari sekarang, kalau kamu tak sanggup lunasi hutang ibumu, k

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 4: Uang Kaget dari Brandon

    "Maaf…!” Dengan tertatih dibantu dua orang Brandi bangkit, tapi dia langsung terguling dan roboh pingsan di sisi tubuh Brandon Hasim Zailani.Brandon yang kaget mendorong perlahan tubuh Brandi yang masih menimpa lengannya, ada darah berceceran kecipratan ke tubuhnya.“Cepat bawa anak muda ini ke rumah sakit, Ali kejar penembak aku itu,” perintah Brandon pada ajudannya, sambil bangkit berdiri dan mengibas-kibaskan pakaiannya.Bersama beberapa anggota kepolisian, ajudan Brandon mengejar dua penembak tadi. Warga yang tadi berdesak-desakan berebut sembako, otomatis membubarkan diri ketakutan.Pengamanan pun diperketat! Aparat bersenjata ambil alih kendali dari Satpol PP yang semula jaga keamanan. Kegegeran ini sampai jadi viral ke mana-mana, sebab ada warga yang sempat memvideokannya dan mengunggahnya ke sosial media. Korban yang merupakan bukan sosok biasa membuat video tersebut cepat naik. Sementara itu, Brandi yang semula pingsan, baru sadar ketika sudah berada di rumah sakit dan hari sud

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 5: Tak Sengaja Bertemu Mantan Kekasih

    Bos Syamsudin sumringah. Hari ini, Brandi telah menepati janji untuk melunasi utang berikut bunga. “Aku minta kwitansi tanda lunas,” cetus Brandi kalem.Bos Syamsudin tanpa banyak tanya langsung bikinkan kwitansi tersebut. Saat menyerahkan ke Brandi, dia kaget, baru sadar pemuda tampan jangkung ini kenakan tongkat dan disandarkan di kursi tempatnya duduk.“Kamu kenapa Brandi, jatuh atau kenapa?” tanya Syamsudin heran, kini nada suaranya berubah lebih ramah.“Hanya kecelakaan kecil, tertembak orang tak dikenal." Brandi menyahut enteng.“Tertembak… kamu punya musuh?” tanya Syamsudin lagi kepo sekaligus terperanjat.“Bukan musuhku, tapi akan kupastikan aku akan membalasnya dengan lebih kejam!" wajah Brandi dibuat sangar kemudian. "Akan kucari mereka, dan kalau sudah tertangkap, gantian aku yang akan tembak kepala mereka."Wajah bos Syamsudin langsung berubah pias, dan tak butuh waktu lama, usai memastikan jumlah uangnya pas, mereka pun langsung pamit dari rumah Brandi.Sikap ‘aneh’ bos Syamsu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 6: Romantika SMU

    Pertemuan tak sengaja dengan Audrey siang tadi di pasar, membuka luka lama yang sudah berusaha sekuat tenaga dia lupakan.“Jadi laki-laki itu yang menikahi Audrey dan kini mereka sudah punya anak….” gumam Brandi tanpa sadar, saat dirinya tengah termenung di depan teras.“Ngapain kamu ingat-ingat si Audrey, dia sudah jadi bini orang,” tiba-tiba ibunya menyahut, galak sambil letakan kopi jahe kesukaan Brandi di atas meja.“Anu bu, tadi tak sengaja ketemuan di pasar!” sahut Brandi sambil seruput minumannya.“Sudahlah, kelak bila kamu lulus di Akademi Militer, ibu yakin bejibun wanita cantik antre jadi pacarmu. Kamu tuh ganteng kayak Om Brandon,” ceplos Ela, lalu terkekeh.Brandi tersenyum melihat kelakuan ibunya, semenjak dapat uang kaget dari pria itu, ibunya benar-benar memuji habis Brandon dan selalu bilang wajahnya mirip dengan orang kaya itu.Gara-gara ucapan ibunya itulah Brandi iseng-iseng buka di mesin pencarian ponselnya, nama Brandon Hasim Zailani.Dia kaget saat melihat ada satu fot

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 7: Tugas Rahasia

    Brandi termenung, kalimat Paman Ando terakhir tadi bikin dia kaget. “Audrey mau bercerai…?” Kenapa mereka harus cerai...? pikir Brandi menatap jalanan yang lumayan ramai, sambil hela nafas panjang. “Mikir apa sih, katanya mau ziarah ke makam ayahmu, sono cepatan pergi, ntar keburu sore, n-tuh liat udah mau hujan lagi,” semprot Ela, hingga Brandi pun buru-buru pergi, hindari kebawelan ibunya.Besoknya, Brandi benar-benar terbang kembali ke Surabaya dan langsung masuk ke Akmil.Pelatihan berat pun kembali Brand jalani, di sisa waktu kurang dari 1,7 bulanan lagi sebagai siswa perwira calon penerbang angkatan udara.Brandi lupakan semua soal Audrey dan ingin segera kejar ketertinggalannya selama liburan hampir 2 bulanan.Inilah yang paling Brandi tunggu-tunggu, dia juga sudah mulai pegang kemudi pesawat latih.Mental yang kuat, serta nyali besar, membuat kehebatan Brandi di atas rata-rata teman seangkatannya.Setelah hampir 1 tahun berlatih, Brandi tak takut bermanuver di atas udara, p

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 8: Kembali Bertemu Aldot

    Pria muda tampan berbody kokoh ini menatap cermin, dia mencukur kumis dan brewoknya yang tumbuh lebat sampai klimis.Brandi dan 11 orang lainnya sudah selesaikan latihan berat selama 5 bulan dan di perbolehkan pulang untuk liburan selama 3 minggu, menunggu penempatan tugasnya.Tubuh Brandi tidak lagi kurus, tapi semakin berisi dengan otot-otot tubuh yang kokoh.“Ingat..! Kelebihan dan juga jati diri kalian harus di sembunyikan, berlakonlah seolah rakyat sipil biasa,” pesan Mr M buat Brandi dan 11 rekannya.Hari ini Brandi berencana pulang kembali ke kampung halamannya, sekian lama tak jenguk ibunya, dia merasa kangen.Lebih 2 tahun sejak meninggalkan rumahnya yang saat itu sedang di renovasi, rindu pun menyeruak hatinya.Kali ini Brandi tak perlu memakai baju seragam calon perwira lagi. Dia cukup pakai jeans dan kaos, di padu jaket, serta sepatu kets, di tambah ransel.Dan ada satu yang pernah lagi kini ketinggalan…pistol di pinggang.Sebagai agen resmi pemerintah, pistol ini wajib di

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 9: Cinta Pertama Sulit Dilupakan

    “Mungkin hanya mirip bung Aldot!” sahut Brandi buru-buru, tentu saja dia mulai kini tak mau lagi sembarangan sebutkan siapa jati dirinya.“Hmm…benar juga, hanya mirip, kalau boleh tahu apa kerjaan Bung Brandi?” tanya Aldot tiba-tiba.“Aku…kerja di sebuah gym di Jakarta, sebagai instruktur!” sahut Brandi, yang tiba-tiba saja punya ide jawaban begini.Tak mungkin dia jujur apa kerjaannya saat ini. Juga Brandi sedapat mungkin tak ingin kejadian tak enak 2 tahunan yang lalu dengan Aldot, bikin pembicaraan ‘hangat’ mereka berubah kaku.Aldot tertawa kecil, tapi senyumnya agak ‘aneh’. Saat itulah Brandi akui, pemuda ini lebih tampan manis di bandingkan dirinya, bahkan anggapan Brandi kalau Aldot ini angkuh dan sombong berubah 180 derajat.“Ya sudahlah, mau kerja apapun nggak masalah! Aku ditempatkan di Kecamatan Bitahan, sebagai Kapolsek di sana, dulu nama kabupatennya Batupecah, kini setelah pemekaran jadi Kabupaten Tabangin!” Sahut Aldot apa adanya.“Artinya bung Aldot akan bertugas di k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01

Bab terbaru

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 514: Ryan Selidiki Hagu

    Di Jakarta…Ryan yang masih terkejut bukan main dengan cerita Kadir yang tak sengaja bertemu seorang pemuda bernama Hagu di Dubai, yang dikatakan sangat mirip dengannya dan Topan, lalu menelpon papanya untuk minta saran.“Jadi Kadir dan keluarganya tak sempat tanya si Hagu tinggal di mana dan nomor ponselnya juga tak tahu, sayang sekali pah?” cerita Ryan.“Ini kabar baik Ryan, Kadir dan keluarganya memang tak tahu menahu soal anak kalian yang di kabarkan hilang sejak bayi. Ini kan jadi rahasia keluarga kita, yang tak boleh sembarangan orang tahu, demi keselamatan anak kalian. Sebaiknya segera kamu mulai selidiki ini.”Chulbuy yang ikutan terkejut tentu saja minta Ryan jangan tinggal diam. Baginya ini kabar baik, apalagi sebelum meninggal dunia, mendiang Brandi pernah berpesan agar Ryan dan Chulbuy terus lacak buyutnya tersebut."Aku sudah bertemu roh datuk kalian dan dia bilang, Reyhan anak si Ryan dan Fareeha masih hidup dan dia bilang anak itu masih berkeliaran di Timteng!" Itulah p

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 513: Tak Sengaja Bertemu Kadir dan Keluarganya

    Hagu malah kebingungan sendiri saat sampai di Kota Metropolitan Dubai. “Ya Tuhan, kemana aku cari orang yang bernama Nyonyah Ameena itu?” batin Hagu saat tiba di pusat kota metropolitan ini.Celingak-celinguk Hagu melihat modern-nya kota metropolitan yang di penuhi gedung-gedung bertingkat dan mobil-mobil mewah berbagai merek yang penuhi jalanan Dubai.Saat kebingungan itu, Hagu tertarik melihat rombongan turis yang asyik foto-foto dengan latar belakang gedung pencakar langit yang sangat terkenal yakni Burj Khalifa.Rombongan turis ini terdiri satu laki setengah tua dan 5 wanita serta 1 anak kecil berusia 6 tahunan .“Om tolong fotokan kami,” kata seorang turis wanita sambi serahkan ponsel nya ke Hagu, gunakan Bahasa Indonesia.Hagu tentu saja bengong, tak paham Bahasa Indonesia, lebih bingung lagi disodori ponsel.“Ih kamu ngomong apa, liat si Om itu nggak ngerti bahasa elooo!” olok temannya tertawa.Si temannya berwajah cantik khas Indonesia ini lalu dekati Hagu dan kini bicara Bahas

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 512: Dari Lugu Kini Berubah ‘Modern’

    Rahman juga tertawa saat Hagu bilang tak pernah miliki ponsel.“Belilah, kelak itu akan akan sangat berguna bagi Akhi,” saran Rahman sesaat sebelum Hagu pamit dari rumah keluarga yang kini jadi orkay berkat pemberian Hagu.Begitu tiba di Damaskus, apa yang dikatakan Rahman benar adanya, Hagu tak kesulitan menemukan bank yang mau menampung uang dan emas ‘curiannya’ ini.Soal identitas diri, Hagu juga di bantu pihak bank, sehingga kini Hagu miliki semacam KTP warga negara Suriah.Bank ini ternyata cabang sebuah bank yang ada di Swiss, sehingga mereka tak ribet bertanya darimana sumber keuangan dan emas-emas batangan milik Hagu.Setelah di hitung jumlah uang dan emas batangannya ternyata sangat banyak, hampir 70 miliar kalau di konvensikan ke rupiah. Artinya kini Hagu bukan orang miskin, tapi seorang jutawan!Hagu yang tak pernah miliki uang banyak, tak begitu menggubris soal duit itu. Toh di otaknya saat ini adalah, bagaimana caranya pergi ke Dubai, untuk lacak wanita yang bernama ‘Nyony

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 511: Menolong Keluarga Pengungsi

    Saat itulah Hagu melihat satu keluarga berjalan kaki, yang terdiri suami istri dan 5 anaknya, yang tertua seorang gadis yang agaknya paling berusia 13-14 tahunan, lalu empat adik-adiknya, yang terkecil masih di gendong.Kondisi keluarga ini sangat memprihatinkan, terlihat kurus-kurus tanda kelaparan, badan mereka juga berdebu, tanda sangat jauh berjalan kaki.Hagu tak ragu hentikan kendaraannya. “Mari tuan sekeluarga ikut saya saja, apakah tuan sekeluarga mau ke Damaskus?” tanya Hagu.“Betul tuan, kami mau ke distrik Al Hada, yang berjarak 20 kilometer sebelum kota Damaskus,” sahut orang itu dan tak malu-malu langsug masuk ke mobil ini bersama anak-anak dan istrinya.Pria yang belum terlalu tua ini kenalkan namanya Rahman dan bilang hampir 3,5 tahun jadi pengungsi dan berpindah-pindah tempat.Setelah rezim lama runtuh, dia bermaksud pulang kembali ke kampungnya bersama keluarganya ini.Sepanjang jalan, Rahman yang duduk di sampingnya cerita soal pergolakan di negeri ini dan Hagu hanya

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 510: Jati Diri Mulai Terkuak

    Dua hari kemudian Hagu tiba di pinggiran kota Cun City, dia masih ingat desanya yang dahulu kena bom pasukan zionis dan membuat bibinya meninggal dunia dan dirinya sampai melalang buana, hingga tak sengaja bertemu Ryan.Kenangan masa kecil inilah yang membuat Hagu dendam bukan kepalang pada pasukan zionis. Apalagi kalau melihat pesawat tempur, ia trauma dan ingin menembak sampai jatuh pesawat tempur itu.Desa ini walaupun sebagian sudah porak poranda, tapi warganya lumayan ramai, sehingga saat mobil rampasannya lewat, tidak begitu jadi pusat perhatian warga.Hagu yang punya daya ingat kuat, langsung menuju ke bekas rumah bibinya, dan dia akhirnya sampai di depan bangunan yang sudah tak berbentuk lagi ini.Hagu turun dan menatap lama bangunan kecil ini. Teringatlah ia wajah bibi-nya yang memeliharanya sejak bayi hingga usianya hampir 4,5 tahunan.“Tuan siapa yaa, ini bekas rumah Bibi Alea dan anak angkatnya yang bernama Reyhan,” tegur seorang wanita tua menatap Hagu yang memiliki tubuh

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 509: Bentrok dengan Musuh Madam Saffania

    “Sudah kubilang aku bukan anggota milisi manapun, kalian jangan cari perkara denganku, aku tak segan bunuh kalian semua di sini, walaupun aku jadi korban,” dengus Hagu menunjukan jiwa milisinya yang sesungguhnya.“Sa-sabar tuan Hagu, kami bu-bukan musuh Anda,” ceplos Al Harun yang tiba-tiba saja mulai gentar juga, apalagi Hagu terus piting anak buahnya dan pistolnya masih mengarah padanya.Namun pemuda yang kenyang bertempur ini bukan orang bodoh, Hagu melirik ada pergerakan puluhan orang yang diam-diam mengurungnya. Namun Hagu sama sekali tak gentar.Dorr….sebuah tembakan membuat orang yang dia piting berteriak ke sakitan, pahanya sengaja Hagu tembak.Al Harun langsung terbelalak, begitu dinginnya Hagu menembak kaki anak buahnya. “Mundur kalian semua, aku akan pergi dari sini,” kembali Hagu membentak, dia melihat orang-orang yang mengurung sudah dalam posisi mode tembak.Dorr…sebuah tembakan di lepaskan anak buah Al Harun, Hagu yang sudah siaga sejak tadi tidak kaget lagi, secepat kil

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 508: Bentrok dengan Sempalan Milisi

    “Jadi kamu akan ke Kota Cun City, untuk melacak riwayat orang tuamu,” Abu Shekar menatap wajah Hagu yang makin tampan dan jangkung ini.“Benar tuan Abu, aku sejak lama ingin ke sana,” sahut Hagu.“Tapi…kamu akan kembali kan ke sini?”Abu Shekar aslinya sayang kalau Hagu keluar dari pasukannya. Sebab sosok Hagu bak pengganti si Hantu Gurun Ryan Hasim Zailani dahulu, yang nekat berperang seolah punya nyawa rangkap saja.Hagu mengangguk. “Aku hanya penasaran Tuan Abu, kalau memang kedua orang tuaku meninggal, aku ingin ziarah ke makam mereka. Kalau mereka masih hidup, aku pastinya akan mencari mereka sampai bertemu,” alasan Hagu.Dua hari kemudian, di antar Suhail di daerah perbatasan, Suhail pesan agar Hagu hati-hati.“Terima kasih paman Suhail, aku pasti hati-hati dan akan secepatnya balik lagi ke sini,” Hagu memeluk Suhail, yang kini malah hanya sebahunya tingginya. Padahal dahulu Hagu yang hanya sebahu Suhail.Hagu tentu saja tidak mau berbaju ala militer, agar tak di curigai siapapun

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 507: Harimau Gurun Makin Menakutkan

    Hagu tak di bedakan, kalau pasukan Abu Shekar, maka ia pun ikut makan dengan menu yang sama, tidak di berbeda dengan pasukan milisi itu.Hagu dibiarkan berkeliaran di markas rahasia pasukan milisi ini. Dia melihat bersahajanya kelompok ini, semaunya menegurnya dengan ramah.Sehingga Hagu lama-lama simpati dengan kelompok milisi yang berjuang bebaskan tanah Palestina dari pendudukan zionis ini.Persahabatannya dengan Suhail juga makin dekat, padahal tanpa Hagu sadari, Suhail memang di tugaskan Abu Shekar untuk ‘kawal’ Hagu selama berada di sini dan rutin beri laporan pada Abu Shekar.Hagu yang pada dasarnya masih labil ini mulai sadar, kalau pasukan ini benar-benar berjuang untuk bebaskan negerinya dari kaum penjajah.Beda dengan kelompok Rasyid Jawahri yang hanya cari keuntungan dari perang dan selalu adakan pesta-pesta liar di rumah mewahnya.Selama tinggal di rumah mewah Rasyid, Hagu sering muak sendiri melihat pesta-pesta maksiat di sana.“Bodohnya aku, selama ini hanya diperalat Tu

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 506: Di Anggap Bukan Tawanan

    “Hmm…begitu yaa…artinya kamu sudah berkhianat dengan pasukanmu sendiri. Apakah kamu sadar, kalau kami lepaskan, kamu bisa jadi akan di bunuh pasukanmu sendiri,” pancing Abu Shekar.“Kalau aku tuan bebaskan dari sini, aku justru tak bakal kembali ke pasukanku sendiri.” sahut Hagu tegas tanpa takut.“Kenapa begitu…?” kembali Abu Shekar memancing.“Karena aku tidak mau jadi antek zionis atau amerika yang berkedok pejuang. Sebab kedua orang tuaku kemungkinan tewas oleh pasukan penjajah itu, mereka bom tempat tinggal kami...!” sahut Hagu blak-blakan.Abu Shekar lagi-lagi sampai saling pandang dengan beberapa anak buahnya.“Lepaskan semua ikatan tangan dan kakinya,” perintah Abu Shekar dan dua anak buahnya, dan tanpa banyak tanya, dua orang langsung lepaskan sisa jerataan tali di tangan dan kaki Hagu.“Kenapa ikatan di lepaskan, apakah tuan Abu Shekar tak takut aku akan mengamuk dan menembaki pasukan tuan?” cetus Hagu seakan menantang.Abu Shekar malah tertawa, dianggapnya ucapan Hagu ini ke

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status