공유

Bab 93. Terpesona

"Den Senayudha memanggil saya ke sini ada maksud apa? Saya tidak mengerti, Den." Kalasri menunduk takut. Jika tadi siang dia berani mencuri pandang ke lelaki gagah itu, sekarang nyalinya menciut. Dia melihat kaki kekar Senayudha berhenti tepat di depannya.

Tubuh Kalasri gemetar. Kedua tangan Senayudha yang empuk dan hangat mencengkeram pundaknya. Wanita itu ketakutan.

"Beraninya kau mencuri pandang padaku," gumam Senayudha menambah cengkeramannya. Wanita itu makin ketakutan. Wajahnya pucat pasi.

"Tolong ampuni saya, Den. Sa-saya tidak akan ...berani mencuri pandang Den Senayudha lagi. Saya ... berjanji," ucap Kalasri terbata. Wanita itu ketakutan setengah mati. Keringat dingin menetes dari kening lebarnya.

Senayudha tersenyum penuh kemenangan saat melihat wanita di depannya gemetar ketakutan. Ada hal menarik yang membuatnya tertantang. Wanita ini berani mencuri pandang ke arahnya. Ah, wanita mana yang tidak terpesona melihat tubuh gagahnya dan sen
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status