Share

Bab 216. Mahisa Dahana Siuman.

Mahisa Dahana tetap diam dengan mata terpejam. Sekar Pandan terus menyalurkan tenaga dalamnya ke tubuh kawannya itu. Ki Sempana tidak mau kalah, laki-laki yang selama ini menjadi penyelamat dan pelindung keluarga perguruan Tangan Seribu ini juga menempelkan telapak tangan kanannya di punggung Mahisa Dahana. Melihat semua orang ingin menyelamatkan adiknya, Paksi Jingga segera duduk di belakang Ki Sempana.

Pemuda itu menyalurkan seluruh tenaga dalamnya ke tubuh Ki Sempana. Selanjutnya tenaga dalam itu dialirkan ke tubuh Mahisa Dahana lewat tangan Ki Sempana.

Tubuh Mahisa Dahana duduk dengan tegang karena dari depan dan belakang mengalir tenaga dalam untuk menopang tubuhnya. Dari ubun-ubun pemuda itu mengepul asap tipis. Peluh membasahi tubuhnya yang berotot.

Umang Sari dan Palasari hanya duduk diam tidak jauh dari mereka dengan wajah tegang. Kedua gadis itu kembali saling melempar pandang. Hati mereka gelisah. Mereka takut Sekar Pandan akan menuntut balas p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status