Share

Bab 215. Pengakuan Yang Mengejutkan.

Resi tua itu mencecar Raden Prana Kusuma dengan jurus tangan kosong. Raden Prana Kusuma segera meliukkan tubuhnya saat pukulan-pukulan maut ingin bersarang ke tubuhnya. Keris Naga Kemala disarungkan kembali ke warangka. Pemuda itu ingin bertarung secara adil. Lawan tidak menggunakan senjata maka dia juga tidak menggunakan senjata.

"Setan apa yang telah merasuki dirimu, Resi?" Raden Prana Kusuma melompat jauh ke samping. Sorot mata teduh pemuda itu menatap tidak mengerti pada Resi Chamala. Perbuatan yang baru saja lakukan sama sekali tidak mencerminkan sikap pendekar besar.

Resi Chamala mendengkus.

"Pemuda itu dalam keadaan bersemadi, tapi Resi membokong dengan curang. Aku memang tidak tahu permasalahan yang terjadi di antara kalian, yang aku tahu hanya satu, yaitu ingin menghalangi tindakan tidak terpuji yang telah kau lakukan padanya." Telunjuknya mengarah kepada Tuan muda Zhang.

Tuan muda Zhang yang masih duduk bersila menghembuskan napas lega k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Syamsu Alam
bagaimana perguruan tangan seribu, apa udah gulung tikar heheee
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status