Share

Bab 223. Terkena Sirep.

"Kalian pasti telah melenyapkan suamiku! Aku harus membalaskan kematiannya." Selasih menyerang Sekar Pandan dengan mulut tidak berhenti memaki dan mengancam. Lama kelamaan kesabaran gadis itu menipis.

Kaki tanpa alas itu berkelebat cepat menghantam ulu hati Selasih. Perempuan itu menggerakkan pedang buntungnya untuk menangkis tendangan Sekar Pandan. Tidak mau kakinya cidera, gadis berselendang sutera jingga itu menarik kembali tendangannya.

Pedang Sulur Naga dimasukkan ke warangka. Selendang jingga segera diloloskan dari pinggang. Bergulung-gulung mempersempit gerakan Selasih. Walaupun di tangannya ada benda tajam, tetapi mata pedang itu tidak sanggup merobek selendang yang bahannya lebih rentan dari pedang. Selasih mulai geram dengan saudara seperguruannya ini. Keringat telah membasahi sekujur tubuhnya. Napasnya pun ngos-ngosan. Namun, lawan masih belum ada tanda terdesak.

Hatinya yang diselimuti iri dengki makin tak tertahankan. Kebencian dan nafsu mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status