Share

Bab 178. Kemarahan Manggala

Semua orang menunduk sedih dengan hilangnya Mayang. Putri Dewi Gayatri menggenggam erat tangan Raden Prana Kusuma saat teringat peristiwa tadi malam. Pertarungan teman-temannya melawan dua wanita mengerikan membuat tubuhnya gemetar. Tangan itupun dingin di tangan Raden Prana Kusuma.

"Jangan takut. Kurasa mereka tidak akan kembali menemui kita. Kau sudah memutuskan ikut aku ke rimba persilatan, jadi kuharap Nimas tidak takut jika bertemu musuh. Kurasa di kota raja jauh lebih aman dari rimba persilatan. Belum terlambat jika Nimas ingin pulang. Ludro Gempol selalu sigap melindungi Nimas dalam perjalanan pulang."

"Apapun yang terjadi, aku akan selalu berada di samping Kangmas Prana Kusuma. Aku tidak mau pulang," ucap gadis itu keras kepala.

"Baiklah." Pemuda itu menarik napas panjang kemudian melirik Sekar Pandan yang tengah mengobrol dengan Kecubung dan Selasih.

Pagi itu mereka melanjutkan perjalanan ke perguruan Tangan Seribu. Debu mengepul di bela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status