Share

Bab 179. Siasat Licik.

"Tidak tahu malu! Dia merampas perguruan dan sekarang ingin menjadi ketua dari semua pendekar. Kita harus menggagalkan rencana itu," ujar Manggala menatap langit yang cerah penuh bintang.

Manggala mengalihkan pandangan pada anak buahnya saat lelaki berpenutup kain hitam yang berdiri paling belakang berkata. "Selama pedang itu ada bersamanya, kita sulit menghadapinya, Kakang."

"Cih! Persetan dengan pedang itu. Kurasa dia telah mencuri pedang itu dari gadis berkain serba hijau itu," umpat Manggala sambil meludah ke tanah.

"Kakang, bagaimana kalau kita mencari gadis pemilik Pedang Sulur Naga itu? Dia bisa kita tarik ke pihak kita." Manggala diam. Melihat pemimpinnya hanya diam lelaki paling depan berkata lagi. "Kurasa gadis itu telah dikhianati Paksi Jingga dan kawan-kawannya. Kita bisa memanfaatkan dia untuk berpihak pada kita."

"Otakmu lumayan encer juga. Cari gadis itu dan bujuk untuk bergabung dengan kita," perintah Manggala dengan wajah su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status