Share

Bab 142. Wanita Pemikat

"Kudengar Nyai seorang wanita yang memiliki kotak samudera. Aku hanya ingin mengambil seekor ikan di sana." Raden Prana Kusuma berkata pelan saat mengucapkan kata-kata sandi yang dia dapat dari pemilik kedai.

Nyimas Tunjung menutupi mulutnya dengan punggung tangan saat tertawa geli. Kerlingan matanya tajam pada Raden Prana Kusuma.

"Jadi Tuan tidak ingin dilayani perempuan di sini karena itu?" godanya tak peduli dengan keinginan pemuda di depannya itu.

"Kau menertawakan aku."

Dengan tanpa basa-basi, tangan berkulit putih itu menggenggam tangan Raden Prana Kusuma. Pemuda itu tersentak. Hampir saja dia mengibaskan tangan itu dengan kasar. Namun, dia segera menahan diri dan menarik tangannya dengan halus.

Darah mudanya berdesir aneh saat kulit hangat itu menyentuh kulitnya . Wanita di depannya ini penuh daya pikat yang luar biasa. Raden Prana Kusuma segera menghadirkan bayangan Sekar Pandan untuk benteng pertahanan hatinya di depan Nyimas Tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status