Share

Bab 110. Bertemu Nenek Bunga Seruni

Selasih memiliki pinggang ramping dan tubuh layaknya seorang gadis yang baru mekar menjadi dewasa.

"Mengapa kalian bercerai? Kau masih muda. Sayang kalau harus berpisah dengan laki-laki yang melindungi kamu," tukas Raden Prana Kusuma. Buru-buru pemuda itu membelokkan kakinya ke kanan saat Selasih tiba-tiba menyuruhnya mengambil jalan kanan.

"Banyak hal menjadi pemicu perceraian kami. Apakah Kakang Prana belum menikah?" Selasih memberanikan diri.

"Aku belum menikah," jawab Raden Prana Kusuma. Pemuda itu merunduk saat sulur-sulur tumbuhan bergelayutan di sepanjang jalan. Tiba-tiba dia teringat Sekar Pandan.

"Perempuan yang mendapatkan Kakang pasti sangat beruntung," gumam Selasih tersenyum manis. Namun, Senopati muda itu tidak beruntung karena dia berada di depan si perempuan.

Entah sejak dia berusia berapa warsa terjadi kesepakatan antara orang tuanya dengan keluarga Kerajaan. Mereka membuat kesepakatan bahwa perjodohannya harus diatur kel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status