Share

BAB 21

Di kejauhan, Sean merasakan khawatir akan David. Baginya, secerdiknya David ketika memegang senjata, David tidak mengerti budaya di tempat lain.

“Apa kau begitu mengkhawatirkannya di luar sana, Mayor?” tanya seorang perwira.

“Tentu saja, apakah dia akan mudah beradaptasi di lingkungan yang baru? Dengan semua hal yang mungkin tabu untuknya,” jelas Sean sambil menopang dagunya.

“Pasti dia mampu beradaptasi dengan cepat,” ujar Perwira. Berusaha menenangkan.

“Dia memang pintar, tapi hatinya tulus dan polos. Orang seperti itu menjadi incaran untuk memanfaatkan perasaannya, itu sesuatu kelebihan yang merugikan.” Sean menerawang langit-langit bumi, tampak berpikir tentang David.

“Lalu sekarang bagaimana?” tanya Perwira. Mengerukan dahinya.

“Aku masih memantaunya,” jawab Sean.

***

Sementara jam istirahat, Adi mengajak David berkeliling untuk memperkenalkan wilayah sekolahnya.

“Kau beruntung bisa belajar di sini,” ucap Adi sembari berjalan.

David diam tidak merespons, dia fokus memper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status