Share

Sudut Taki

"Ra, gue minta maaf."

Kedua alis Kiara bertaut. Saat ini dia sedang bersama Nadia. Selepas dari pertemuan Devan dan Taki, dia ngeloyor pergi. Membiarkan Devan dan Taki mengurus masalahnya sendiri. Sementara dia menghubungi Nadia untuk menemuinya.

"Gara-gara gue kalian marahan," ucap Nadia lagi. Wajahnya kelihatan sekali dia tak enak hati atas kekacauan yang terjadi kemarin.

"Haha. Santai kali, Nad. Kirain apa, weh."

"Tapi kan, gue jadi gak enak sama kalian. Pasti pak Devan marah banget ya?"

Kiara hanya mengangkat alisnya. Menyeruput minumannya. Mereka sekarang di cafe omong-omong.

"Biarin aja. Lagian dia juga aneh. Marah-marah gak jelas. Taki juga kan cuma temen gue."

"Apa mungkin mereka punya masalalu buruk ya? Tapi Taki bilang sama gue, kalau dia temennya pak Devan loh. Masak iya, setelah ketemu kok malah kayak musuhan," jelas Nadia.

"Iya. Kayaknya gitu. Ah, biarin saja. Itu urusan mereka. Biarkan di selesaikan sendiri. Udah dewa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status