Share

Sudut Menyakitkan

"Heh, ini tidak seberapa dibanding sama kerusakan yang elo buat."

Tak ada bentakan, namun sangat dingin dan menghujam. Devan berlalu meninggalkan Taki yang terpekur. Ia rasa, Devan makin membencinya.

Taki bersandar ke kursi. Memijit pelipisnya dengan baju yang basah bagian atasnya.

Tak lama, Devan datang bersama dengan Nadia. Tawanya bahkan terdengar di telinga Taki. Tapi untuk beranjak, rasanya dia tak ada semangat lagi.

"Ya Ampun Taki! Lo kenapa? Kok basah gini?"

Kiara panik melihat keadaan Taki. Lupa kalau ada Nadia.

"Gue gak papa, Ra," jawabnya.

"Pasti ulah Devan 'kan? Aish! Nyebelin banget sih dia," gerutunya.

"Gue gak papa, beneran?"

"Gak papa gimana? Basah gini. Devan keterlaluan banget sih!"

Kiara memberi isyarat pada Nadia, meminta tisu. Lalu dia menyeka bagian Taki yang basah.

"Ra, gue minta jangan marah sama dia ..."

"Eh, gak bisa. Dia keterlaluan Ki. Enak saja gak boleh dimarahin. Ck
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status