Share

Dia Milikku

"A-aku minta maaf." Bukannya menjawab, wanita itu malah mengulangi ucapannya dengan terisak.

"Maaf? Untuk apa? Kau tidak punya salah apa-apa sayang," ucap Devan lembut.

"Aku... aku salah. Harusnya aku lebih mengkhawatirkanmu, tapi kenapa aku malah nanyain keadaan Taki. Aku kejam kan, Van?"

Sejenak Devan tertegun. Menatap wajah wanitanya itu tanpa berkedip. Namun sedetik kemudian dia menarik Kiara dalam pelukannya. Terkekeh dengan ucapan wanita itu barusan.

"Kamu itu ngomong apa sih? Aku gak marah. Meskipun kamu mau menanyakan tentang Taki, bertemu pria itu, ataupun mengkhawatirkannya, aku tidak masalah," ujar Devan.

"Se-serius?"

Pria itu mengangguk.

"Aku tidak marah, sayang. Lagipula untuk apa marah. Gak penting juga kan? Yang penting kamu cintanya sama aku, udah. Itu udah cukup bagiku."

"Hiks. Devan," Kiara mengeratkan pelukannya seraya merengek. Sementara  Devan tersenyum. Menciumi puncak kepala sang istri. Wanita itu masih terisak dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status