Share

Siapa Wanita Itu?

Sementara Arin menelpon Cathrine dan mengabari akan ke apartemen Catherine.

"Udah sampek lo?"

"Udah. Tapi Devan gak ada."

"What! Lo beneran ke kantor Devan?"

"Iya. Memang kenapa? Gue udah kangen banget sama dia."

"Huh! Harusnya lo bilang sama gue dulu."

"Perasaan tadi gue udah bilang geh."

"Gue belum sempat ngomong udah lo tutup aja."

"Hehe, sory. Ya gimana, orang pesawat gue udah mau take off. Eh, tapi gue heran. Kok sekretaris Devan gak sopan banget sih. Masak manggil Devan cuma pake nama doang tanpa embel-embel pak. Gila gak sih. Tumben banget Devan mau nerima karyawan gak sopan gitu."

"Sekretaris? Maksud lo cewek tinggi berlesung pipit?"

"Iya. Lo tahu juga? Dih, nyebelin banget kan?"

Dari seberang Catherine menghela napas.

"Sumpah, gila banget. Gak sopannya kebangetan. Mana judes lagi. Gue minta nomor Devan aja gak di kasih. Sok banget dia," omel Arin. Sang sopir meliriknya selintas.

"Kita mau kemana, Mbak?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status