Share

Menutupinya

Sementara di kantor, Devan duduk santai. Duduk bersilang dan melirik ponselnya dengan terkekeh pelan. Arin memandangnya heran tentu saja. Padahal baru saja akan terjadi perang dunia loh. Tapi lihatlah betapa santainya pria di hadapannya ini. Tak pernah berubah dari dulu. Membuat perasaannya bukannya menghilang malah makin bertambah.

Arin nekat datang lagi meski telah mendengar penjelasan dari Cathrine. Dia belum percaya sebelum benar-benar mendengarnya dari Devan langsung.

"Lo gak ada niatan buat ngejar istri lo apa?"

Devan mengalihkan perhatiannya dari ponselnya. Tersenyum simpul.

"Gak. Buat apa?"

"Dia marah."

"Lalu?"

Arin mendengkus pelan. Inilah Devan yang dikenalnya.

"Kapan datang?"

"Kemarin."

"Sekarang tinggal dimana? Pulang ke rumah?"

"Gak. Gue ke apart nya Cathie."

Devan manggut-manggut.

"Mau minum apa?" tawarnya masih dengan wajah santainya.

"Terserah."

"Oke."

Devan menghubungi OB untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status