Share

Pertemuan Mengejutkan

"Do-Dodi..."

Dodi diam saja. Menatap Nadia dengan raut yang berubah datar.

"Lo kemana aja, lo jahat! Lo bahkan ninggalin gue gak ada kabar. Hiks, gue kanhen elo Di," isak Nadia, memukuli Dodi.

Dodi tak membalasnya. Memang benar dia menghindari Nadia. Karena buat apa? Dia rasa dia juga tak lagi membutuhkan gadis itu. Niat balas dendamnya pada Devan bukan lagi lewat Nadia. Sory, dia dulu hanya memanfaatkan gadis itu.

"Gue kangen elo, asal lo tahu, Di. Gue kangen banget sama elo," ungkap Nadia dan langsung memeluk Dodi.

Dodi melepas pelukan Nadia. Menatapnya dengan wajah datar.

"Lepas," ujarnya dingin.

Nadia kaget, menatap Dodi tak percaya.

"Gue gak butuh elo. Lebih baik lo pergi."

Dodi membuang wajah. Dan melangkah meninggalkan Nadia yang masih mencerna ucapan Dodi barusan.

"Ma-maksud lo? Di, tunggu!"

Nadia mengejar Dodi. Pria itu menoleh malas.

"Apalagi? Kurang jelas?"

"Maksud lo apa? Kita.. kita gak..."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status