Share

Terbaik

Sekitar setengah jam kemudian, Catherine selesai dengan urusannya. Dia berniat untuk bergabung. Namun malah mendapati Arin yang termenung di sofa depan ruangannya.

"Loh, kok di luar? Devan sama Kiara?"

"Mereka di dalam," jawab Arin dengan tatapan kosongnya.

"Maksudnya?"

Arin tak menjawab.

Catherine tak sabar. Membuka knop pintu. Wajahnya berubah kaget dengan apa yang dilihatnya.

"Sialan Devan. Dia kira ini kantornya. Seenaknya berbuat di ruangan gue," omel Cathie. Meski bagaimanapun wajahnya memerah melihat hal yang seharusnya tak dilihatnya.

Dia kembali menghampiri Arin. Menarik gadis itu dalam pelukannya.

"Sudahlah. Ikhlaskan Devan. Dia sudah bahagia dengan wanita pilihannya."

"Tapi rasanya berat, Cath. Gue kudu gimana? Hiks ...."

Cathie mengelus surai panjang Arin. Dia tahu bagaimana perasaan Arin. Karena selama ini dialah tempat curhat Arin. Cinta yang teramat dalam terbalas dengan penolakan yang lebih dari sekedar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status