Share

Dodi

"Tanggal merah bukan? Bagaimana kalau kita jalan?"

Nadia sontak membuka matanya. Membuang selimutnya sembarang. Dalam hitungan ke tiga, dia berteriak dan berjingkrak kesenangan.

"Taki ngajak gue jalan! Yeaay!" ujarnya sembari melompat-lompat di kasur tak berdosanya.

Saking senangnya dia sampai lupa untuk membalas pesan dari Taki. Dan malah bergegas ke kamar mandi.

Dua puluh menit kemudian, dia selesai mandi. Nadia keluar dengan memakai bathrobe nya dan rambut basah di gelung handuk kecil. Dia kemudian  mencari baju yang cocok di pakainya sembari bersenandung kecil. Entah berapa kali dia mematut baju yang tetap saja dirasa tak pas. Hingga lemarinya kosong pun dia tak kunjung merasa pas.

"Haih! Kenapa baju gue jelek semua sih," gerutunya. Dia pandang nanar bajunya yang menumpuk diatas ranjangnya.

"Gimana nih, keburu Taki njemput lagi. Gak ada waktu buat beli dulu," ucapnya. Namun beberapa detik kemudian dia tersadar.

"Omegat! Gue kan be
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status