Share

Di Permalukan

Bab42

Karin dan Alif usai melalukan ibadah Umroh dan kembali ke tanah air dengan suka cita.

Mereka pun disambut para keluarga besar di rumahnya.

"Karin, sudah isi belum?" tanya Bu Daung.

"Belum, Bu!" sahut Karin ramah.

"Idih, kasihan banget si Alif, membesarkan anak orang doang. Nah tu si Aisya, sudah bisa ngasih keturunan pada Azzam. Kamu yang lama nikah, nggak hamil-hamil," celetuk Bu Daung.

"Astagfirullah, Bu Daung!" tegur Aisya.

"Apaan? Memang salah saya ngomong begitu? Fakta padahal," ucap Bu Daung tak berperasaan.

"Sudah Aisya, tidak apa-apa," kata Karin dengan mengulas senyum tipis.

"Setidaknya jangan berkata seperti itu, Bu! Kasihan Kak Karin."

"Widih! Sekarang aja kasihan. Dulu? Jadi pelakor kakak sendiri," sindir Bu Daung. 

Ucapannya kali ini sedikit nyaring, hingga membuat beberapa pasang mata, yang berada di rumah acara, penyambutan kedatang Karin dan Alif,  menoleh ke arah mereka.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status