Share

Daddy jadi Om?!

Sementara di sisi lain, Dirga yang membopong Aruna dari kantin berhasil tiba di parkiran. Dia celingukan mencari keberadaan Ryuga dan Claudia yang tidak terpantau oleh manik hitamnya yang tajam.

“Mbak Claudia sama pria itu nggak mungkin nyasar ‘kan?” dengus Dirga menarik napasnya.

Rasanya tidak mungkin Dirga terlalu cepat berjalan. Lagipula tidak mudah berjalan sambil membopong seseorang. Belum lagi Dirga harus mengabaikan tatapan-tatapan mahasiswa lain padanya.

Samar-samar Dirga mendengar apa yang orang-orang itu katakan.

“Ihh, itu bukannya Kak Dirga Disastra, ya? Dia gendong siapa? Kak Aruna?”

“Eh, itu Kak Aruna kenapa?”

Begitulah kira-kira. Rata-rata adik tingkatnya yang berkomentar.

Pandangan Dirga turun, menatap Aruna yang kepalanya bersandar di bahu kirinya. Sebagian rambutnya menutupi wajah cantik Aruna.

“Lo kelihatan mungil, tapi berat juga,” ucap Dirga disertai dengusan. Dia tidak mengeluh, hanya heran saja.

Ini kali kedua Dirga membopong Aruna setelah dulu membopongnya ke UK
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status