Share

Dimaafkan, Asal Peluk Dulu!

Sebelum semuanya terlambat, Aruna memutuskan untuk segera pulang dan menemui Ryuga untuk meminta maaf dengan hal yang dia lakukan di kantin tadi.

“Bercanda kamu kelewatan, Aruna.”

Itu balasan Ryuga ketika Aruna sudah mengatakan permintaan maafnya. Dia menemui Ryuga di ruangan kerjanya. Kedua tangan Aruna saling memilin satu sama lain.

Biarpun Ryuga menyayanginya, tapi Ryuga dalam mode marah itu tetap menyeramkan di mata Aruna.

“Maaf, Dad,” bisik Aruna sekali lagi. Dia sama sekali tak berani mengangkat wajahnya. Takut jika manik hitam tajam Ryuga membuatnya menangis.

Sebenarnya Ryuga tidak pernah bisa untuk berlama-lama marah pada putrinya. Ryuga bersikap seolah marah hanya untuk mendisiplinkan Aruna saja.

“Daddy nggak dengar kamu ngomong apa, Aruna,” ucap Ryuga kali ini dengan suara yang jauh lebih lembut. Tangannya menunjuk sisi sofa yang kosong. Ryuga menambahkan, “Pindah sini, Na.”

Perlahan Aruna menggeser duduknya agar lebih mendekat dengan Ryuga. Pun, kali ini Aruna memberanikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Debora Mawarni
mau rugya, biar Claudia beneran jatuh cinta sama kamu rugya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status