Share

Sebuah Pilihan yang Sulit

Tidak banyak yang Claudia ingat soal kakek dari pihak Sang Mama. Dia hanya pernah bertemu satu atau dua kali. Itu pun seperti sembunyi-sembunyi.

Pun, dari pihak keluarga besar ibunya sendiri maupun Sang ayah.

“Tidak, Prof. Malik,” jawab Claudia sedikit ragu-ragu. Jari-jari tangan Claudia saling bertaut, dia hanya bisa menjawab pendek.

Claudia enggan memberitahu jika sebenarnya baru-baru kemarin dia menghubungi orang kepercayaan kakeknya. Untuk suatu hal, tentu saja.

“Meskipun begitu, aku selalu berharap Kakek berumur panjang dan sehat,” bubuh Claudia berikutnya.

Ketika menghadiri pemakaman Lani, Kakek Claudia datang dan itulah pertemuan keduanya. Claudia tidak begitu mempedulikan karena saat itu dia masih sangat berduka.

“Saya kira beliau tampak sehat ketika dua bulan lalu kami tidak sengaja bertemu,” beritahu Prof. Malik. Dia paham posisi Claudia mengapa tidak berkomunikasi dengan kakeknya. Dan tentu, sejak dulu Malik lebih memilih mundur dan tidak ikut campur.

“Syukurlah, itu
catatanintrovert

Maaf, aku lama kalii update-nya :")

| 17
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Debora Mawarni
di pidana aja, itu kan sekaligus di pecat dengan tidak hormat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status