Share

Terhalang Restu

Dari kepala Jessica kini sudah mengalirkan darah segar. Jessica memejamkan matanya erat ketika merasa kepalanya semakin sakit dan berdenyut hebat.

“Kepalamu berdarah, Honey. Ayo duduk dulu,” ujar Joandra begitu panik, dan segera mengangkat tubuh Jessica lalu mendudukkannya di atas sofa.

Tuan Dinata terdiam sambil melihat ke arah wajah Joandra dan kening Jessica yang berdarah saling bergantian. Lalu matanya melihat ke arah telapak tangannya yang baru saja menggampar wajah putra semata wayangnya yang baru pertama kalinya dilakukannya seumur hidupnya.

Kembali melihat ke arah Jessica membuat darah tuan Dinata berdesir tak berhenti. Darah yang mengalir deras itu membuat tuan Dinata benar-benar terpaku bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.

Nyonya Gempita bersorak girang melihat pemandangan yang tak diduganya sama sekali. Itu adalah sebuah pemandangan yang sangat ingin dilihatnya sejak dulu. Permusuhan antara anak dan ayah itu tentu saja akan ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status