Share

Janji Keramat

“Lalu? Kalau nggak sakit lagi kenapa Honey menangis?” tanya Joandra sambil kembali mengusap ujung mata Jessica yang masih terlihat basah oleh air bening yang menganak sungai.

Jessica hanya terdiam. Sejak tadi dia terus memikirkan apa yang harus dikatakannya agar Joandra memahami apa yang dimaksudkan oleh ayahnya dengan kemarahannya semalam. Pria di hadapannya ini memang sudah berusaha keras untuk mempertahankan hubungan mereka. Tapi, jika pernikahan mereka mendapatkan tantangan dan tanpa restu, apa lah artinya.

“Apa Sayang ingin membantuku?”

“Apa? Honey mau ke toilet ya? Ayo Abang gendong.”

Joandra yang tanggap segera berdiri dan mulai bersiap untuk menggendong gadis pujaan hatinya dengan kedua lengan kekarnya.

“B-bukan.”

“Lalu? Apa Honey sudah lapar? Mau makan apa katakan saja,” tanya Joandra cepat sambil mengusap pipi mulus yang terasa begitu dingin.

“Belum sih, nanti saja makannya.”

“Lalu?”

Joandra yang heran terdiam menatap manik hitam itu dalam dan penuh perasaan. Mulai mencari-c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status