Begitu selesai mandi, Joandra kembali mengajak gadisnya itu menikmati keindahan di kota Turki itu dan tentunya untuk melaksanakan sarapan mereka terlebih dahulu di bawah sana.
Makanan yang ada di hotel itu ratusan jenis dengan berbagai cita rasa, dan itu membuat Joandra serta Jessica tak merasa jemu untuk mencicipi makanan baru yang belum mereka nikmati.
Selesai mengisi perut mereka berdua, mobil mulai bergerak setelah Joandra dan Jessica masuk ke dalamnya.
Hari ini Joandra sudah menjadwalkan mereka akan pergi ke beberapa tempat wisata yang sangat unik di sana.
Tujuan pertama Joandra pagi ini adalah Cappodocia. Tempat wisata itu sangat terkenal hingga ke seluruh dunia hingga membuat Joandra sendiri merasa begitu penasaran.
Setiba di sana, sudah terlihat begitu banyak pengujung dari berbagai negara yang terlihat sedang mengabadikan momen mereka di sana.
Lokasi tempat wisata itu terletak pada distrik kuno di bagian timur dari Anatolia, t
“Kenapa begitu?” heran Joandra menatap manik Jessica dengan pandangan kagetnya. Keningnya juga sudah terlihat saling bertautan, dan itu membuat Jessica menjadi salah tingkah mulai merasa tak enak hati.“Ngapain. Itu pasti mahal kan, Sayang? Tolong jangan memberikan aku kemewahan seperti ini. Ini akan semakin mempersulit posisiku nanti.”“Posisi apanya, Honey? Tidak perlu memikirkan terlalu aneh dan jauh seperti itu. Ayo, Abang langsung pakaikan.”Joandra tak perduli dan langsung memasangkan kalung perak yang terlihat sangat bersinar itu dileher jenjang Jessica.“Bagus banget. Anting dan cincinnya nanti saja kita pakai di hotel ya.”Joandra yang tak perduli dan tak mau mendengarkan perkataan Jessica langsung mengeluarkan dompetnya dan melakukan pembayaran.Selesai melakukan pembayaran, Joandra dan Jessica berjalan keluar dari toko itu dengan menenteng sebuah paper bag unik.“Abang s
Hening. Jessica tak menjawab dan tak juga mengeluarkan suara isakannya. Yang pasti, hatinya merasa sakit seakan sedang dibohongi mentah-mentah oleh Joandra.“Gak ada, Honey. Mana mungkin Abang menyelingkuhimu. Gambaran cewek lain saja gak ada sama sekali. Suer, Abang sumpah nggak ada main yang lain-lain.”Joandra kelabakan sendiri dan langsung menjelaskan panjang lebar pada Jessica. Gadis kecilnya itu memang masih belia. Tapi, wanita itu terlalu mahir menggengam hati dan membuatnya merasa panik ketakutan tak terkendali seperti saat ini.“Kemarikan ponselmu!”Hardik Jessica dengan wajahnya yang sudah basah oleh air matanya.Secepat kilat Joandra langsung menyodorkan ponselnya. Dia tak ingin Jessica malah mencurigai dan menuduhnya bermain api dengan wanita lain, padahal itu tak pernah terlintas di pikirannya sama sekali.Joandra merasa bersyukur karena tadi dia sudah langsung menghapus pesan dari ayahnya. Jika pesan itu
“Oh, Sayang membelikan aku pakaian? Kapan?” heran Jessica yang bingung akibat dia senantiasa bepergian dengan Joandra. Namun, mereka tak ada mampir ke mana pun untuk membelikan pakaian.“Aku meminta Leonal menjemput pakaiannya semalam.”“Menjemput?!”“Iya. Ini stelan terbaru dari butik yang biasanya dulu Mama kunjungi. Dan mulai hari ini Abang ingin Jessica memakai beberapa stelan terbaru itu. Kainnya sangat halus dan modelnya juga sangat modis.”“Astaga? Kok Abang tau banyak tentang Fashion wanita sih?!” kaget Jessica sambil mengeluarkan salah satu stel pakaian yang sudah dipesan oleh Joandra khusus untuknya, merasa begitu penasaran dengan selera dan gaya Fashion yang dikatakan modis oleh suaminya itu.Glukk!Baru memegang kainnya saja Jessica sudah mulai menelan salivanya. Kain itu bena
Joandra berkata pelan sambil mencubit hidung mancung itu berulang kali. Punggung itu masih berada di dalam dekapannya, dan itu membuat Joandra begitu leluasa memperlakukan gadisnya yang kembali terlihat syok saat dia menyelesaikan perkataannya barusan.Jessica terdiam dengan pikirannya yang terus berjalan. Kata-kata kewajiban itu mungkin bisa dipahaminya. Tapi, bukankah mereka sudah melakukan kesepakatan?!Ketika kata-kata ‘menuntut hak’ itu terus berdengung di kepala Jessica, dia segera mendorong dada bidang Joandra agar tubuh mereka berdua saling menjauh satu sama lainnya.“Hak? Jessica merasa tak pernah minta apa-apa sama Abang. Apa semua pemberian Abang ini termasuk Hak yang Abang maksud? ... kalau memang begitu, Jessica akan kembalikan semuanya. Sama seperti yang Abang katakan, Jessica tak menjalankan kewajiban dan Jessica juga tak akan meminta Hak apa pun dari Abang.”Jessica menjabarkan apa yang saat ini membuat dirinya mera
Jessica yang pagi ini merasa hatinya seolah merasa terus berdebar tak beraturan, membuatnya salah tingkah dan hampir terjatuh.“Hati-hati Honey.”Joandra yang sigap langsung mendekap tubuh itu dengan cepat.“M-maaf. Jessica nggak sengaja,” kaget Jessica segera meminta maaf pada suaminya. Untung saja pergerakan Joandra sangat cepat sehingga dia tak tersungkur ke depan.Joandra mengembangkan senyumnya, dan itu membuat semua pegawai yang saat ini sedang melihat penampakan itu membesarkan bola mata mereka.Semua yang berpapasan dengan mereka selalu saja menunduk hormat sambil menyapa. Semua pasang mata juga terlihat tidak mengedipkan matanya saat melihat tuan Presdir mereka yang kaku dan dingin itu tersenyum saat berbicara dengan Jessica. Ya, itu adalah sebuah hal yang belum pernah mereka lihat selama ini.Senyuman tuan presdir mereka begitu mahal. Padahal, saat tersenyum seperti itu, ketampanannya langsung meluruhkan hati semua para wanita. Dan, mungkin karena itu juga lah selama ini Jo
"Meski demikian, Segala sesuatu yang berkaitan dengan Kontrak kerja sama serta berita acara dan segala macamnya, tetap melalui saya. Partner Kepemimpinan baru, hanya memantau dan berperan menandatangani dan mengesahkan melalui saya secara pribadi. Semua Masalah dan segala urusan kerja dalam dan lapangan tetap berada di bawah pengawasan saya sendiri."Kembali semuanya dikejutkan dengan info yang baru saja disampaikan oleh Joandra. Namun begitu, semuanya juga tampak mengurut dadanya masing-masing. Tampaknya semua juga berpikiran yang sama dengan Jessica, kalau-kalau saja Perusahaan Raksasa di mana tempat mereka bekerja selama ini sedang mendapatkan masalah keuangan yang sangat berat. Sehingga mengharuskan tuan presdir mereka menjual sebagian sahamnya secara begitu tiba-tiba. Seperti apa yang pernah terjadi dan diumumkan Joandra saat itu.Jelas saja mereka semuanya merasa sangat khawatir, karena jika hal itu sampai terjadi, posisi mereka semuanya juga pasti akan mendapatkan masalah, apa
Kenrick menonjok meja kerjanya dengan kepalan tangannya, menahan amarah yang begitu memenuhi rongga dadanya, hingga membuatnya terasa begitu sesak dan begitu menderita.Ricko meletakkan sebuah dokumen yang dari tadi sudah dipegangnya, dan langsung membukanya di hadapan nona mudanya.“Tanda tangan di sini Sayang,” ujar Joandra kembali membuat semuanya melongo, sambil menunjukkan bagian yang harus ditandatangani oleh Jessica sekarang juga di hadapan semuanya dan disorot oleh kamera.Glukk!Jessica terdiam sambil menelan salivanya berulang kali. Jangankan semua yang hadir di sana, bahkan dirinya sendiri saja tak percaya dengan apa yang saat ini sedang terjadi padanya.Di Zaman moderen dan canggih seperti sekarang ini, tidak lagi membuat pasangan yang sudah menikah akan langsung memberikan sebagian harta kekayaannya kepada pasangan hidupnya. Meski terjadi perceraian sekali pun.Dan itu membuat semuanya begitu heran meilhat Joandra su
“Sayang, kamu sudah mereservasinya sejak awal?” tanya Jessica yang sedikit heran, karena sejak tadi dia bahkan terus bersama dengan Joandra dan tak melihat jika suaminya itu melakukan pemesanan.“Leonal yang pesan.”“Lalu, kenapa Leonal nggak ikut makan juga?”“Kita lagi mau lunch berdua loh ini, Honey? Kamu kok ... malah mikirin Leonal,” jawab Joandra cepat dengan nada yang terdengar kesal.Jessica langsung menyunggingkan senyumannya tak tahan saat melihat wajah Joandra yang terlihat muram dan suram.“Hehee. Jadi Sayang juga bisa cemburu ya?”“Kalau nggak cinta, nggak sayang. Ya sudah pasti Abang nggak akan cemburu dan gak akan ambil perduli.”“Ternyata Abang lucu juga. Gak beda jauh dengan Jessica, kan?”Joandra memicingkan matanya dan menatap Jessica dengan tatapan penuh cintanya, lalu menggapai kepala itu dengan cepat.Joandra sukses