Share

Sembilan Puluh Enam

Ponselku bergetar, segera kutepikan mobil yang aku kendarai. Sebuah pesan berupa video masuk ke dalam smartphone itu. Ini nomor ponsel yang tadi kuminta dari Bibi. Kubuka video tersebut, terlihat bayi kembar kami sedang asyik bermain berdua. Padahal belum lama tertidur tapi sekarang sudah bangun saja. Namun mereka tampak anteng dan bahagia. Berguling dan merangkak bersama seakan berlomba. Apalagi saat Bibi memperlihatkan mainan full warna dan mengeluarkan bunyi kerincing.

"Lihat, mereka sudah tenang dan tampak senang." Aku berkata sambil memperlihatkan layar smartphone pada Hunsiah.

"Ayo pulang." Akhirnya Husniah buka suara.

"Mereka aman sama Bibi, sekarang kamu makan dulu ya." Aku berkata sambil meraih kantong plastik berisi makanan ringan dan minuman.

Kuberikan susu rasa kedelai padanya, lalu setelah minuman itu berpindah ke perut Husniah semua, kusodorkan roti isi coklat padanya. Tanpa banyak protes, Husniah juga memakannya, kemudian ditutup dengan minum air mineral.

"Mau jala
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Alis Ummi Naufal
aku lebih suka cerita Wisnu dan Syifa
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status