Share

379. ATM Bernapas

Setelah pagutan yang cukup lama hingga membuatnya merasa hampir kehabisa oksigen di paru-parunya, Bryan tersenyum puas. Tangan Naya yang tidak lagi mendarat ke pipinya seperti saat di kafe Derrian, menjadi tanda jika perempuan yang sudah dia nikahi secara siri, siap dan bersedia untuk menyerahkan tubuhnya malam ini.

Bryan langsung mengangkat tubuh Naya, menggendongnya layaknya koala. Naya yang sudah begitu terlena dengan sentuhan Bryan, seolah enggan melepaskan bibirnya. Sampai akhirnya Bryan merebahkan tubuhnya dengan perlahan di tempat tidur.

Pergumulan panas pasangan pengantin baru itu pun dimulai. Dengan ikhlas dan suka rela Naya memasrahkan dirinya kepada Bryan yang telah menjadi suaminya. Pria itu menginvasi setiap jengkal tubuhnya, dengan sentuhan tanganya ataupun dengan cumbuan bibirnya. Naya seolah sudah tidak mampu mengendalikan dirinya, dia mendesah, melenguh, bahkan sampai memekik tertahan saat kenikmatan itu datang menerjang.

Sementara itu, Bryan seperti anak kecil yang m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Bidan Simba
bisa bisa gak kerja di Bryan ...... malah tambah bikin murka ayahnya KLO gak masuk kerja gara gara kerjain Naya terus ...
goodnovel comment avatar
Bidan Simba
bagus saatnya Naya gunakan ATM hitam Bryan.. KLO bisa she harus bisa secepatnya urus buku nikah dan laksanakan pesta biar Naya sama Queen se prekwensi dpt menantu yg baik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status