Share

384. Persalinan

Meskipun dilanda kelelahan dan rasa sakit yang semakin hebat, Queen tetap bertekad untuk melahirkan secara normal. Dengan bimbingan dari dokter dan bidan, ia mulai melakukan beberapa gerakan untuk membantu mempercepat pembukaan. Perlahan, ia berusaha bangkit dari tempat tidur, dibantu oleh Ageng yang selalu setia di sampingnya. Mereka berjalan pelan-pelan di sekitar ruang bersalin, dengan Queen yang sesekali harus berhenti karena kontraksi.

“Yakin?” Tidak tega melihat Queen menderita kala didera kontraksi hebat, Ageng mencoba menawarkan operasi cesar untuk mengakhiri semua penderitaan yang harus dialami oleh istrinya.

“Seyakin aku mau tidur denganmu.” Queen menjawab dengan ketus, lalu diikuti dengan suara desisan karena menahan rasa sakit.

Ageng tersenyum tipis, antara sedih dan lucu mendengar celetukan Queen.

“Kalau kamu sudah lelah, istirahatlah.”

“Tidak … tidak Queen.” Ageng langsung memeluk tubuh Queen dan mengusap punggunggnya berharap mampu meredakan rasa sakit yang muncul karen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status