Share

235. Membuat Perhitungan

Ageng duduk di kursi ruang tunggu, tangannya mencengkeram kuat sandaran kursi di depannya. Laras berdiri tak jauh dari sana, sorot matanya tajam penuh curiga menatap putranya.

“Apa yang terjadi pada Queen?” tanya Laras dengan suara tegas. “Kau memaksanya untuk melayanimu?”

Ageng menggeleng lemah. Tuduhan dari sang mama layaknya tusukan pisau yang begitu nyeri ke ulu hatinya. Dia tidak memiliki kata-kata untuk menjawab, pikirannya terlalu kalut memikirkan keadaan Queen dan calon anaknya.

Laras menghela napas, matanya masih penuh kecurigaan. Tampaknya Laras tidak percaya begitu saja dengan jawaban tanpa kata dari putranya. Sebenarnya Laras bisa memahami gairah Ageng pada usianya sekarang, tetapi dia juga harus mengetahui situasi dan kondisi istrinya yang sedang hamil muda.

Waktu terasa begitu lambat berjalan, beberapa menit saja yang terasa seperti seabad berlalu sebelum Dokter Amira keluar dari ruang pemeriksaan. Wajahnya serius, tapi tetap menenangkan. Laras dan Ageng segera mendekat,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hindun 13
semo&a babynya selamat,dan queen baik2saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status