Share

241. Melepas Kerinduan

Ageng terkejut saat melihat Miranti berada di apartemennya. Dari sorot matanya, terlihat jelas jika Ageng merasa tidak nyaman dengan keberadaan ibu mertuanya tersebut.

"Besok papa dan Tante Mira mau berangkat ke Singapura." Queen berinisiatif untuk segera memberitahukan tujuan kedatangan Miranti. Dia bisa merasakan jika suasana terasa begitu kaku setelah kedatangan Ageng.

"Lalu?" tanya singkat Ageng dengan nada ketus.

"Tante Mira cuma mau pamitan saja."

Miranti hanya tersenyum sumir kala mengiyakan ucapan Queen. Dia bisa memahami sikap sinis dan ketus dari Ageng.

Saat masih sehat dan mengurus perusahaan, Eddy sering mengajukan pinjaman untuk modal usaha. Berulang kali dan harus kembali merugi, hingga akhirnya Eddy tidak mampu membayar dan diambil alih oleh Ageng. Lalu sekarang perusahaan itu diserahkan kepada Queen.

"Uang pemberian Queen masih kurang?"

"Ti tidak," jawab Miranti dengan segera. Dia sudah menduga, Ageng pasti mengira kedatangannya kali ini untuk meminta uang pada Queen.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bidan Simba
wajarlah Ageng Cuek sama Miranti Krn anaknya yg kecentilan Jd Ageng merasa ibu dan anak bakat Jd Quenn wlopun saudara tp beda ibu kemungkinan gak perlu terlalu baik dan betul kata Ageng ibu tirinya banyak aset Krn dari Edy dan itu hak Quen yg selama ini dia tidak kasi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status