Share

232. Mengorek Masa Lalu

“Bangsat!” gumam Bryan terlihat sangat tertekan saat melihat Victoria keluar dari mobilnya. Dia segera menyadari situasinya dan tahu dia harus bertindak dengan cepat.

“Mau kemana?” tanya Derrian dengan senyum menyeringai, menertawakan sahabatnya yang terlihat putus asa.

“Aku mau pergi dulu,” kata Bryan buru-buru, suaranya penuh tekanan.

Tanpa banyak bicara, Bryan langsung meninggalkan kafe milik Derrian. Dia sudah terbiasa keluar masuk kafe tersebut dan tahu jalan lain untuk keluar dan terbebas dari Victoria. Sosok yang selama ini dikenal playboy oleh sahabat-sahabatnya tidak bisa menghadapi gadis itu sekarang.

Victoria memasuki kafe, lalu pandangannya menyapu seisi ruangan. Wajahnya menunjukkan rasa khawatir dan penuh kekecewaan. Dia kembali menatap ke tempat parkir dan melihat mobil Bryan masih terparkir di sana, tetapi sosoknya tidak dia temukan di dalam kafe.

Suasana hati yang sedang tidak baik membuat remaja itu nekat untuk menemui Derrian yang dia ketahui sebagai sahabat Bryan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status